Travel
Liburan Mewah saat Negara Dilanda Kemiskinan, Cucu Mantan Penguasa Dikecam
Tindakannya dinilai melukai perasaan banyak orang.
Dany Garjito

Guideku.com - Media sosial seperti Instagram memang kerap dijadikan ajang pamer, dan itu sah-sah saja, tak ada yang melarang.
Namun lain halnya jika kamu adalah seorang figur publik dan pamer liburan mewah saat negaramu dilanda kemiskinan.
Baca Juga
Sangar, di Penginapan Ini Kamu Bakal Tidur Dijaga 77 Ekor Singa
Dingin ala Frozen, Begini Serunya Raffi Ahmad dan Keluarga Main Salju
Nggak Perlu Beli, Cara Unik Isi Ulang Galon Air Ini Bikin Geleng Kepala
Diduga Akibat Keran Air Minum di Bandara, 6 Penumpang Jatuh Sakit
Bikin Iri, Begini 5 Foto Romantis Liburan Joshua dan Clairine di Bali
Seperti yang tengah dialami cucu mantan penguasa Kuba, Fidel Castro, yakni Tony Castro ini.
Dikutip dari Daily Mail, Tony Castro sempat membagikan beberapa foto liburan mewah di berbagai negara. Hal itu dilakukan sebelum Kuba memperingati Hari Revolusi Kuba ke-60 yang diinisiasi oleh Fidel Castro.

Sebagai informasi, Revolusi Kuba atau The Cuban Revolution adalah aksi pemberontakan guna menjatuhkan Presiden Kuba yang korup dan ditunggangi Amerika Serikat saat itu, yakni Fulgencio Batista y Zaldivar. Aksi ini dipimpin oleh Fidel Castro.
Sejak itu, Fidel Castro berhasil menjadi penguasa Kuba. Kehidupan pribadi keluarga Fidel Castro terbilang cukup tertutup.
BACA JUGA: Bikin Cowok Nggak Kedip, Ini 5 Gaya Liburan Vanessa Angel, Eksotis Banget!
Hingga baru-baru ini salah satu cucunya memamerkan liburan mewahnya lewat unggahan foto di Instagram, meskipun saat ini beberapa foto sudah dihapus.
Perlu diketahui juga bahwa Kuba tengah mengalami krisis makanan. Hal tersebut disebabkan oleh embargo dari Amerika Serikat memberlakukan larangan ekspor makanan ke Kuba.
BACA JUGA: Tahun Baruan di Bali, Vanessa Angel Berendam Bareng Pacar
Tentu dengan beredarnya foto liburan mewah cucu mantan penguasa Kuba di saat kondisi negara yang memprihatinkan, hati warga Kuba seakan tercabik-cabik.
Kecaman datang dari pengguna media sosial yang peduli dengan isu ini.
"Siapa yang membayar itu semua?" tulis netizen.
"Dia memamerkan kemewahan. Padahal banyak penduduk di negaranya marak perbudakan dan kelaparan," tulis netizen lainnya.