Depresi Bukan Halangan untuk Traveling! Ini Tipsnya!

Guideku.com - Banyak yang berpikir bahwa traveling bisa menjadi cara ampuh untuk melepas stres, menghilangkan beban, dan menghilangkan kesedihan.

Namun, hal yang sama belum tentu berlaku bagi mereka yang mengidap depresi kronis, gangguan kecemasan, atau penyakit sejenis lainnya.

Ya, kesehatan jiwa memang penting dan harus kita perhatikan—bahkan saat traveling sekalipun. Alih-alih merasa senang, traveling bisa membuat mereka yang depresi menjadi lebih tertekan.

Baca Juga: Birunya Deretan Tempat Ini Bisa Bikin Hati Ikutan Sejuk

Dilansir Guideku.com dari berbagai sumber, banyak yang berpendapat bahwa traveling bukanlah obat yang ampuh dan mendadak bisa menyembuhkan depresi.

Namun, bukan berarti orang yang punya riwayat depresi atau gangguan kecemasan jadi tidak boleh traveling, ya!

Berikut ini beberapa tips yang bisa kamu manfaatkan agar travelingmu tetap lancar dan menyenangkan:

Baca Juga: Demi Keselamatan, Mending Jauhi Destinasi Wisata Ini, Deh!

1. Atur ritme waktumu sendiri

Jangan terburu-buru atau memaksakan diri, terlebih saat kamu berada di lingkungan yang asing. Depresi bisa membuat penderitanya lebih cepat merasa lelah atau kehilangan motivasi secara tiba-tiba.

Pada saat seperti itu, ingatlah bahwa kamulah yang harus mengatur ritme perjalananmu sendiri. Kamu bisa beristirahat dan menghabiskan waktu seharian di hotel kok kalau mau!

Baca Juga: Uji Nyali, Kunjungi Dulu Festival Horor di Texas Ini!

2. Yakin dan percaya pada dirimu sendiri

Bagi orang-orang dengan gangguan kecemasan, bersosialisasi dengan orang-orang baru bisa menjadi tantangan tersendiri.

Pada saat seperti inilah, kamu harus yakin dan percaya pada dirimu sendiri. Jangan lupa untuk tetap fokus pada irama napasmu.

Baca Juga: Unik, Kuliner Ini Sengaja Disajikan Dingin saat Musim Panas!

Selain itu, kamu juga bisa kok menyusun daftar pertanyaan atau hal-hal yang ingin kamu bicarakan lebih dulu.

3. Buat jurnal perjalanan

Jurnal adalah salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk memastikan segalanya berjalan lancar. Tidak hanya itu, jurnal juga bisa menjadi tempat untuk mencurahkan perasaanmu.

Tulis hal-hal kecil dan menyenangkan yang kamu alami saat traveling. Apa saja yang membuatmu bahagia? Memori apa saja yang ingin kamu simpan?

Ini bisa membantumu untuk mengatasi depresi dan mengingatkanmu akan hal-hal positif, lho!

4. Rencanakan segalanya

Bukan cuma rencana soal traveling, ada baiknya kalau kamu juga merencanakan hal-hal yang akan kamu lakukan setelah pulang nanti.

Banyak yang mengaku bahwa kembali ke rutinitas biasa setelah traveling bisa memicu depresi dan gangguan kecemasan yang kamu miliki.

Oleh karena itu, cobalah untuk merencanakan hal-hal yang harus kamu lakukan; baik sebelum, saat traveling, dan sesudahnya.

5. Ingat, kamu tidak sendiri!

Orang-orang lain tampaknya berbahagia saat traveling, sementara kita malah merasa depresi atau cemas berlebihan. Kalau sudah begitu, lama-kelamaan kita pun akan merasa bersalah pada diri sendiri.

Namun, ingatlah kalau itu tidak sepenuhnya benar.

Semua orang bisa merasa sedih, mendapat pengalaman buruk, dan mendadak bad mood, bahkan saat traveling sekalipun.

Jadi, kamu tidak perlu merasa bersalah. Nikmatilah liburanmu, dan ingatlah bahwa kamu tidak sendiri di dunia ini.