Travel
Kampung Adat Gurusina, Kampung Adat Tertua Flores Alami Kebakaran
Ini yang perlu kamu tahu tentang Kampung Adat Gurusina.
Dany Garjito | Aditya Prasanda

Guideku.com - Kampung Adat Gurusina mengalami kebakaran pada Senin (13/8/2018) sekitar pukul 17.40 WITA.
Sejumlah situs budaya dan adat yang ada juga turut terbakar.
Bagi kamu yang belum tahu tentang Kampung Adat Gurusina, Guideku.com coba merangkum beberapa info terkait Kampung Adat Gurusina agar kamu semakin mengenal budaya dan adat yang ada di Indonesia.
Kampung Adat Gurusina memiliki pemandangan alam yang memukau
Keindahan lanskap Gunung Inerie melatari panorama alam Kampung Adat Gurusina.
Rumah-rumah tradisional Gurusina berdiri di atas halaman luas berdampingan dengan beberapa pasang ture lenggi, sebuah altar berbentuk batu untuk memuja para leluhur.
Kampung Adat Gurusina menjadi kampung adat tertua di Flores
Situs budaya yang berada di Kabupaten Ngada, Pulau Flores ini dikenal sebagai kampung adat tertua di Flores.
Saat itu tahun 1934, Kampung Adat Gurusina dibangun oleh para pendatang dari dataran tinggi.

Sebanyak 33 rumah berbahan bambu dan beratapkan alang-alang dibangun.
Turut pula tiga buah Ngadu (tiang adat perlambang seorang lelaki) dan tiga rumah Bhaga (rumah adat yang digunakan untuk mempersembahkan sesaji pada nenek moyang).
Mata pencaharian penduduk Kampung Adat Gurusina
Untuk bertahan hidup, penduduk Kampung Adat Gurusina menanam jagung, umbi-umbian, kelapa, pisang, kopi, cengkeh, kemiri, dan kakao.
Sementara para wanita Gurusina acap mengisi rutinitas mereka dengan membuat kain tenun ikat.
Kampung Adat Gurusina dahulu mengenal sistem kasta
Masyarakat adat Gurusina dahulu kala juga mengenal sistem kasta seperti halnya masyarakat di seluruh Ngada dan daerah lain di Flores.
Penduduk Gurusina dibagi dalam tiga kasta: kasta penguasa, Ga'e.
Lalu ada kasta masyarakat biasa, Ga'e Kisa dan kasta paling rendah, So'o.
Dalam penerapannya, di masa lalu, seorang wanita Gurusina tidak diperbolehkan menikahi pria dengan kasta yang lebih rendah. Akan ada sanksi berat bagi mereka yang menikahi kasta yang lebih rendah.
Namun dalam perkembangannya, sistem kasta yang kian tidak relevan dengan hari ini pun semakin ditentang dan nyaris tidak digunakan lagi.
Kampung Adat Gurusina memiliki kekayaan alam yang luar biasa

Kekayaan adat Gurusina berbanding lurus dengan kekayaan alamnya, deretan hutan bambu tumbuh di sepanjang Gunung Inerie, memagari kampung adat ini dengan teduh dan tenang.
Nahas hari ini, keindahan kampung adat Gurusina terusik kala berita duka terkait insiden kebakaran di Kampung Adat Megalitikum tersebut menyeruak.
Si jago merah dengan cepat menyambar puluhan rumah adat berbahan bambu dan beratapkan alang-alang di Kampung Adat Gurusina, Senin (13/8/2018) pukul 17.40 WITA.
Menyebabkan 27 unit rumah adat, tiga buah Ngadu (tiang adat perlambang seorang lelaki) dan tiga rumah Bhaga (rumah adat yang digunakan untuk mempersembahkan sesaji pada nenek moyang) hangus terbakar.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran tersebut.
Mari kita doakan bersama agar Kampung Adat Gurusina bisa bangkit, penduduk Kampung Adat Gurusina bisa berbenah dan dapat kembali menjalani rutinitas mereka seperti sedia kala.