Guideku.com - Fundoshi, celana dalam tradisional khas Jepang ini kerap digunakan untuk membalut bagian sensitif di area bawah perut.
Sebelum celana dalam modern menginvasi Negeri Matahari Terbit, sekitar 100 hingga 150 tahun lalu, fundoshi begitu populer di kalangan masyarakat Jepang.
Di zaman edo, bahkan tak sedikit masyarakat yang hanya mengenakan fundoshi sembari bekerja, seperti penjual ikan, tukang kayu, pengrajin dan para pedagang.
Baca Juga: Presiden Filipina Duterte: Aku Isap Ganja Biar Kuat
Hari ini, kita dapat melihat fundoshi dikenakan dalam beragam festival kebudayaan di Jepang dan dipergunakan atlet sumo saat berlaga.
Belakangan, celana dalam tradisional ini digalakkan kembali oleh Asosiasi Fundoshi Jepang yang mendesain fundoshi dengan kemasan modern.
Baca Juga: Kisah Getir di Balik Bakso Paru Pak Kintel nan Legendaris
Fundoshi modern dibuat tanpa menggunakan karet sama sekali sehingga menghindarkan pinggang dan selangkangan dari rasa sakit dan tertekan.
Konon fundoshi modern juga dapat mengurangi ruam, gatal, memperlancar aliran darah dan kalenjar getah bening serta membuat tidur lebih nyenyak.
Gimana kamu tertarik mencoba sehari mengenakan fundoshi?
Baca Juga: Viral Bos Jamu Jago Menikah, Beda Umur dengan Mempelai 36 Tahun