Guideku.com - Melestarikan sebuah budaya bukanlah hal yang berkonotasi negatif. Namun, lain halnya jika budaya yang dimaksud mengandung unsur penyiksaan binatang atau animal abuse.
Budaya yang dimaksud adalah Pacu Jawi, sebuah atraksi balapan sapi yang biasanya dilakukan selepas panen di daerah Tanah Datar, Sumatra Barat.
Budaya Sumatra yang satu ini dilakukan di areal persawahan, di mana sapi-sapi yang ada akan dipasangkan dan dipacu untuk berlari melintasi sawah.
Baca Juga: Gagal Paham, Merek Ini Buat Keripik Kentang Khusus Perempuan
Dikatakan, seseorang akan keluar sebagai juara jika dapat membuat sepasang sapi miliknya berlari secara lurus dan cepat.
Namun, apa yang menjadi pro-kontra dan menimbulkan perdebatan soal penyiksaan binatang adalah bagaimana cara para pemacu sapi membuat sapi-sapi mereka berlari lebih kencang.
BACA JUGA: Makan Daging Anjing Sayur Kol, 7 Fakta Miris Daging Anjing
Baca Juga: Daftar Lengkap Diskon Harbolnas 2018, Ada Burger 3 Ribuan Nih!
Tak jarang para pemacu sengaja menggigit ekor sapi agar hewan tersebut dapat berlari lebih kencang.
Semakin kuat gigitan si pemacu, maka semakin kencang pula sapi-sapi miliknya akan berlari.
Hal inilah yang membuat beberapa warganet sontak mengkritik budaya Pacu Jawi.
Baca Juga: Remaja Ini Menang Liburan ke Pulau Bercinta, Lihat Reaksi Ayahnya
Beberapa komentar yang ada menyebutkan bahwa mereka merasa kasihan dengan sapi-sapi tersebut. Ada juga yang menyebutkan, ''Iya ini salah satu animal abuse''.
BACA JUGA: Wow, Untungnya Bisnis Ternak Kecoa!
Komentar lainnya berkata, ''Sy pelihara dan mempekerjakan sapi sehari-hari tp sy gak tega memaksa hewan (sapi) saya utk disiksa seperti itu, kasihan...''
Baca Juga: Pria Potong Rambut Indomie, Komentar Netizen Bikin Ngakak
''Ada adat budaya yg harus dijaga dan dilestarikan, namun ketika itu merugikan mahluk lain... sedikit dirubah tidaklah merugikan. Berhenti menyiksa hewan dengan dalih kebudayaan.''
Meski begitu, ada juga yang berpendapat bahwa budaya Pacu Jawi ini masih pantas dilestarikan karena dirasa unik dan dapat menarik wisatawan.
Kalau menurutmu bagaimana, travelers?