Fenomena Bersepeda Malam Hari Marak di Surabaya

Hampir tiap malam, para pesepeda ini berkeliling dan bergerombol di pusat keramaian Kota Surabaya.

Silfa Humairah
Rabu, 17 Juni 2020 | 21:00 WIB
Bersepeda. (Pixabay)

Bersepeda. (Pixabay)

Guideku.com - Kegiatan bersepeda kian diminasi untuk menunjang fisik dan imunitas tubuh karena bergerak atau berolahraga. Bersepeda malam hari usai aktifitas kerja di kantor pun menjadi fenomena baru  di Kota Surabaya selama masa pandemi virus corona atau Covid-19.

Sayangnya fenomena ini tidak diikuti dengan pelaksanaan protokol kesehatan di masa transisi New Normal oleh mayoritas para pesepeda kayuh.

Hampir tiap malam, para pesepeda ini berkeliling dan bergerombol di pusat keramaian Kota Surabaya. Sehingga tiga pilar (Pemkot Surabaya, Kepolisian, dan TNI) bergerak untuk menertibkan serta berikan imbauan pada pesepeda.

Baca Juga: Wow, Pendaki Temukan Harta Karun di Gunung Rocky Senilai 14 Miliar

Para pesepeda yang di imbau oleh Petugas gabungan dari tiga pilar. Ternyata masih banyak yang tak menjalankan protokol kesehatan. (Suara.com/Dimas Angga P)
Para pesepeda yang di imbau oleh Petugas gabungan dari tiga pilar. Ternyata masih banyak yang tak menjalankan protokol kesehatan. (Suara.com/Dimas Angga P)

"Ini fenomena baru, bersepeda malam-malam. Sayangnya masih ada pesepeda yang tidak memakai masker, jadi kami beri nasihat pada mereka yang tidak pakai dan membawa masker," ujar Kapolsek Genteng Komisaris Polisi (Kompol) Anggi Saputra, saat di temui di Monumen Bambu Runcing, Selasa (16/6/2020) malam.

Para pesepeda malam yang melewati jalan Panglima Sudirman Surabaya cukup banyak, hampir 100 pesepeda yang sudah melewati Monumen Bambu Runcing dari pukul 21.30 sampai 22.00. Mereka terbagi beberapa kelompok dalam bersepeda.

"Mangkanya, ini fenomena baru di Surabaya. Ada yang berkeliling, ada juga yang lagi berhenti beristirahat di area Bambu Runcing," imbuhnya.

Baca Juga: Buat Warganet Geleng-geleng Kepala, Ukuran Roti Keju Ini Tak Masuk Akal

Tidak hanya para pesepeda yang berkeliling, cafe-cafe yang ada di jalan Ketabang Kali juga menjadi sasaran untuk di razia, guna mengingatkan dilaksanakan protokol kesehatan.

"Tadi kami juga datangi beberapa Cafe yang biasa menjadi tongkrongan muda-mudi. Kami ingatkan para pemilik cafe, untuk tetap menjalankan protokol kesehatan," ungkapnya.

Selain itu, pasukan gabungan ini juga menempelkan pamflet di beberapa cafe, guna mengimbau para pengunjung yang datang. (Bimo Ario)

Baca Juga: Heboh, I Am Geprek Bensu dan Geprek Bensu Diduga Ambil Ide Logo dari Sini

Berita Terkait TERKINI
Lorong Rappocini adalah bukti hidup dari sebuah harapan yang berkali-kali dipadamkan namun terus menyala kembali....
travel | 17:30 WIB
Liburan sekolah adalah waktu yang tepat untuk mengajak keluarga berlibur dan menikmati keindahan alam....
travel | 14:53 WIB
Jalan-jalan keliling Selandia Baru pakai campervan, yuk!...
travel | 10:00 WIB
Inilah deretan tempat wisata religi yang bisa dikunjungi saat liburan ke Solo, Jawa Tengah....
travel | 10:45 WIB
Inilah deretan tempat wisata Cianjur yang cocok dikunjungi saat musim libur Lebaran....
travel | 11:30 WIB
Beberapa destinasi wisata religi ini cocok dikunjungi saat libur Lebaran....
travel | 11:15 WIB
Supaya mudik tetap nyaman, penting untuk melakukan hal-hal berikut sepanjang perjalanan. Salah satunya melakukan peregan...
travel | 11:45 WIB
Kelima provinsi itu diprediksi menjadi daerah dengan tingkat kepadatan paling tinggi selama momen mudik Idul Fitri....
travel | 11:30 WIB
Bila sudah begitu, tentu perjalanan akan memakan waktu lebih lama karena kemungkinan jalanan kebih padat dari biasanya....
travel | 11:15 WIB
KBRI Tokyo juga secara simultan mendukung pelaksanaan Garuda Travel Fair serta mendorong pembukaan penerbangan langsung ...
travel | 11:00 WIB
Tampilkan lebih banyak