Kapal Pesiar di Singapura Tawarkan Berlayar Tanpa Tujuan

Berlayar tanpa tujuan yang ditawarkan kapal pesiar di Singapura tampaknya jadi wisata andalan di tengah pandemi.

Arendya Nariswari | Hiromi Kyuna
Selasa, 10 November 2020 | 13:00 WIB
Ilustrasi kapal pesiar. (Pixabay)

Ilustrasi kapal pesiar. (Pixabay)

Guideku.com - Maskapai asal Singapura, Singapore Airlines, sebelumnya mengatakan akan merilis penerbangan tanpa tujuan. Kali ini, ratusan warga singapura yang telah rindu berwisata, berlayar dengan kapal pesiar tanpa tujuan. Kesempatan ini bisa dibilang langka di tengah pandemi Covid-19.

Kapal pesiar penyedia layanan ini adalah Dream Cruises, kapal dengan panjang hingga 335 meter. Sebelum memulai perjalanan laut, para penumpang wajib menjalani swab test.

Hal ini dilakukan dengan upaya meminimalisir penyebaran Covid-19. Kapal pesiar ini hanya diisi setengah dari kapasitas untuk menghindari kerumunan.

Baca Juga: Nggak Habis Pikir, Mi Ayam di jember Ini Keterlaluan Murahnya

Menyadur laman Asia One, Senin (9/11),  seorang pensiunan berusia 73 tahun bernama Ang Sen Hock, mengatakan dirinya tak takut terinfeksi Covid-19 saat melakukan liburan di kapal pesiar ini. Dirinya pun mengungkapan telah memesan beberapa perjalanan lagi di akhir bulan.

"Tidak khawatir. Karena awal tahun ini saya juga menjadi penumpang di kapal pesiar ini dan kebetulan ada 2 kasus yang dicurigai. Kami tetap naik karena mereka (pihak kapal pesiar) memiliki tindakan khusus,"ucap Ang sembari menunggu hasil tes.

Pandemi Covid-19 benar-benar berdampak bagi sejumlah sektor usaha. Salah satu yang paling terdampak ialah industri kapal pesiar. Hal ini karena Singapura menjadi salah satu negara dengan larangan perjalanan yang sangat ketat.

Baca Juga: Gisel Liburan di Resort Seharga Jutaan Rupiah di Tengah Ramai Video Syur

Ilustrasi Kapal Pesiar. (pixabay.com/susannp4)
Ilustrasi Kapal Pesiar. (pixabay.com/susannp4)

 

Tak dapat dipungkiri, pandemi Covid-19 banyak mempengaruhi sektor pariwisata. Kapal pesiar yang digunakan untuk perjalanan tanpa tujuan ini adalah kapal pesiar khusus Singapura.

Perjalanan unik ini digolongkan sebagai perjalanan pulang pergi dan hanya untuk penduduk asli Singapura. Mereka akan berlayar beberapa hari di perairan yang tak jauh dari lokasi awal mereka.

Baca Juga: Minuman Cokelat Khas Suku Maya Akan DIsajikan pada Jogja Cocoa Day Part 2

Konsep berlayar tanpa tujuan ini terinspirasi dari berbagai maskapai di dunia yang melakukan lepas landas dan mendarat di bandara yang sama.

Sebanyak 1.400 penumpang wajib membawa alat pelacak kontak dan melakukan social distancing di mana pun dan kapan pun. Sistem makanan prasmanan pun telah ditiadakan di kapal pesiar ini, untuk salah satu langkah mencegah penyebaran Covid-19.

Selain itu, Dream Cruises pun telah meningkatkan fasilitas medis yang mencakup unit pengujian dan isolasi. Michael Goh, presiden dari Dream Cruises mengatakan kru selalu siap siaga ketika salah seorang penumpang mengalami gejala mirip infeksi Covid-19. 

Baca Juga: Bikin Haru, Nenek 78 Tahun Ini Jualan Tahu Gejrot Agar Tak Repotkan Anaknya

"Para penumpang akan dikembalikan ke kabin dan kapal akan dibersihkan dan disanitasi secara keseluruhan,"ucap Michael.

Berita Terkait TERKINI
Di tengah ancaman krisis iklim dan kerusakan alam, banyak orang mulai mempertanyakan bagaimana cara menikmati liburan ta...
travel | 13:18 WIB
Kasus penembakan tersebut menjadi menjadi sorotan terhadap WNA Australia....
travel | 12:13 WIB
Dua orang pendaki tertangkap pada 15 Juni 2025....
travel | 12:50 WIB
Penetapan Dataran Tinggi Dieng sebagai geopark nasional disambut dengan harapan besar, terutama dari para pelaku wisata ...
travel | 11:00 WIB
Aplikasi yang baik akan membantu Anda menghemat waktu dan uang, serta meminimalkan potensi masalah selama proses pemesan...
travel | 10:00 WIB
Diketahui konten itu diunggah oleh akun media sosial TikTok....
travel | 11:15 WIB
Namun Amir meminta Pemda DIY maupun Pemkab Gunungkidul harus memperhatikan jalur-jalur alternatif....
travel | 10:00 WIB
Angela Gilsha mengaku sempat datang ke sana....
travel | 13:22 WIB
Terdapat kenaikan sebesar 8,92 persen dari total kunjungan sebanyak 3.223.229 kunjungan....
travel | 14:27 WIB
Menurutnya peringatan perjalanan dari Australia ini adalah sebuah risiko, namun wisatawan manapun akan aman di Bali jika...
travel | 14:09 WIB
Tampilkan lebih banyak