Guideku.com - Seperti diketahui, cita rasa minuman anggur atau wine kian nikmat saat disimpan dalam waktu yang lama.
Wine biasa disimpan dalam sebuah gudang, diisi dalam sebuah botol, tersusun dalam rak dan berjejer rapi.
Cara ini umum kita temukan pada banyak gudang wine legendaris yang telah menyimpan minuman ini hingga bertahun-tahun lamanya.
Baca Juga: Asal Mula Boiling River, Sungai Mendidih di Amazon
Lantas bagaimana jika wine disimpan di dasar laut?
Eksperimen ini dilakukan Ivo Segovig dan Edi Bajurin, dua peracik wine asal Kroasia.
Keduanya menyimpan wine pertama mereka di dasar laut dengan kedalaman 20 meter, tepatnya di Teluk Mali Ston.
Baca Juga: Meteora nan Agung, Perbukitan Magis di Kaki Gunung Pindus Yunani
Di kedalaman laut, wine racikan Segovig dan Bajurin tersimpan dalam temperatur 15 derajat celcius.
Temperatur dalam laut yang selalu stabil menurut keduanya merupakan tempat yang ideal untuk menyimpan wine.
Di dasar laut, wine mereka letakkan pada bejana yang terbuat dari tanah liat.
Baca Juga: Menakjubkannya Cuevas de Marmol, Relief Alami Usia Ribuan Tahun
Segovig dan Bajurin memulai eksperimen ini tahun 2009, mereka menasbihkan nama wine bawah laut itu sebagai 'Mysterium'.
Wine Mysterium dibanderol dengan harga Rp 4,8 juta per botol.
Baca Juga: Tsunami Hantam Palu, Gini Kondisi Masjid Arkam Babu Rahman
Konon, harga ini selaras dengan sensasi kesegaran Mysterium yang berbeda dengan wine kebanyakan.
Mencicipi Mysterium, rasa wine yang lembut dengan aroma ceri dan persik yang khas dan kandungan alkohol yang lebih sedikit akan memberikan pengalaman baru untuk kamu para pecinta minuman anggur.