Dimakan Syahrini Saat Bulan Madu, Ini Alasan Kaviar Dihargai Selangit

Ternyata harga mahal kaviar bukan tanpa alasan.

Dany Garjito | Amertiya Saraswati
Senin, 25 Maret 2019 | 14:00 WIB
Alasan Kenapa Harga Kaviar Mahal (Pixabay/Miroslavik)

Alasan Kenapa Harga Kaviar Mahal (Pixabay/Miroslavik)

Guideku.com - Selepas menikah, pasangan Syahrini dan Reino Barack diketahui tengah berlibur di Swiss.

Hal ini terlihat dari unggahan instagram @princessyahrini yang menunjukkan keduanya sedang berfoto bersama di Swiss.

Dalam momen liburannya ke Swiss tersebut, terlihat pula jika Syahrini makan kaviar lewat unggahan instastory-nya.

Baca Juga: Pacaran Halal di Swiss, Syahrini : Belum Honeymoon Pemirsaahh

Kaviar sendiri dikenal sebagai kuliner yang berharga selangit dan tidak mudah ditemukan di Indonesia.

Namun, tahukah kamu alasan kenapa kaviar memiliki harga sangat mahal?

Dirangkum Guideku.com dari berbagai sumber, yuk intip alasan kenapa harga kaviar mahal di bawah ini.

Baca Juga: Syahrini dan Reino Barack Bulan Madu ke Swiss, Netizen: Susul Luna Maya Ya?

Syahrini Makan Kaviar di Swiss (instagram.com/princessyahrini)
Syahrini Makan Kaviar di Swiss (instagram.com/princessyahrini)

1. Butuh waktu lama untuk diproduksi

Secara harfiah, kaviar dapat diartikan sebagai telur ikan yang diawetkan dengan garam.

Namun, kaviar tidak dibuat dari telur ikan biasa.

Baca Juga: Hotman Paris Bongkar Teka-teki Siapa yang Bayari Pesawat Syahrini

Kaviar dibuat dari telur ikan sturgeon yang merupakan spesies langka dan membutuhkan waktu lama hingga mereka dapat bertelur.

Tak tanggung-tanggung, ikan ini baru dapat bertelur setelah mereka mencapai umur 20 tahun. Setelah telurnya diambil pun, mereka baru dapat bertelur lagi setiap 4-6 tahun sekali.

2. Ikan penghasil kaviar merupakan spesies yang dilindungi

Karena ikan sturgeon membutuhkan waktu lama untuk bereproduksi, tidak heran jika ikan ini sudah dilindungi sejak tahun 1921 dulu.

Di Eropa sendiri, ikan ini tidak bisa sembarangan diperjualbelikan atau dipancing.

Untuk mengambil telurnya pun, para nelayan harus mengikuti aturan serta hukum yang ada. Wah, ribet juga ya.

Alasan Kenapa Harga Kaviar Mahal (Pixabay/Miroslavik)
Alasan Kenapa Harga Kaviar Mahal (Pixabay/Miroslavik)

3. Banyaknya permintaan kaviar

Meski langka, permintaan akan kaviar tetap datang dari seluruh dunia, terlebih dari hotel-hotel dan restoran mewah.

Padahal, jumlah kaviar yang dihasilkan tidak sebanyak permintaan yang ada di seluruh dunia.

Tak heran, banyak yang rela membayar mahal demi mendapatkan kaviar di menu makanan mereka.

4. Punya banyak manfaat kesehatan

Harga mahal kaviar juga bukan karena perihal status atau gengsi semata.

Ternyata, satu sendok kaviar saja bisa memberikan banyak manfaat kesehatan bagi yang mengonsumsinya.

Manfaat kaviar di antaranya adalah baik untuk kesehatan jantung, dapat mengobati impotensi, mencegah kanker, dan juga mengobati depresi. Wah, banyak juga ya manfaatnya!

Sekarang, sudah tahu kan kenapa kaviar punya harga yang super mahal?

Berita Terkait TERKINI
Cara dan Syarat Jadi Mitra Program Makan Bergizi Gratis, Ikuti Langkah Berikut...
food | 10:00 WIB
Pramono Anung pun menyebutkannya satu persatu, seperti yang Suara.com kutip dari akun TikTok @kulineronsunday....
food | 10:00 WIB
Di vlog terbaru, Nikita Willy mengaku tidak minum kopi selama hamil, nih....
food | 10:00 WIB
Terlepas dari pro-kontra kenaikan PPN, kebutuhan protein hewani tetap bisa dipenuhi dengan alternatif ikan-ikan berikut ...
food | 10:00 WIB
Sepanjang tahun 2024, ada beragam jenis makanan yang tiba-tiba viral di Indonesia. Tak perlu berlama-lama, mari kita bah...
food | 10:00 WIB
Apel dapat anda konsumsi dengan sayuran apa pun terutama dengan kubis....
food | 10:00 WIB
Salah satu menu bakaran yang rekomended untuk merayakan Tahun Baru yaitu menu frozen food. Nah berikut ini menu bakaran ...
food | 10:00 WIB
Banyak responden di Indonesia menggunakan akhir tahun sebagai alasan untuk menunda makan yang sehat agar dapat menikmati...
food | 10:00 WIB
Pemerintah telah menetapkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen yang akan berlaku mulai 1 Januari 2025....
food | 10:00 WIB
Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa konsumsi makanan ultra proses menjadi salah satu penyebab utama peningkatan risik...
food | 10:00 WIB
Tampilkan lebih banyak