Guideku.com - Teruntuk para pecinta steak dan olahan daging bakar, tingkat kematangan daging bukan perkara sepele.
Sebab tingkat kematangan daging dapat berpengaruh betul terhadap cita rasa steak berdasarkan selera masing-masing.
Untuk memperoleh tingkat kematangan tertentu pun diperlukan teknik dan kelihaian menakar besar api serta tenggat waktu membakar steak.
Baca Juga: Lebih dari Seperempat Abad, Mencecap Pecel Sukun Malang nan Melegenda
Lantas seperti apa tingkat kematangan steak dalam jagat olahan daging? Berikut deretan tingkat kematangan steak yang dihimpun Guideku.com dari berbagai sumber.
Blue rare
Daging steak dengan tingkat kematangan blue rare memiliki komposisi daging yang lebih banyak bagian mentahnya.
Baca Juga: Potret Serunya Gading Marten Bertemu Dwayne Johnson
Sebab steak blue rare dimasak dalam waktu singkat, bagian dalam dagingnya cenderung berwarna merah segar. Sementara bagian luarnya tampak berwarna abu-abu.
Rare
Tingkat kematangan steak selanjutnya disebut rare.
Baca Juga: Mengenal Slow Living, Seni Menikmati Hidup di Zaman yang Serba Cepat
Steak jenis ini memiliki komposisi 80 persen daging yang masih mentah.
Teksturnya pun terasa kenyal dan juicy.
Medium rare
Steak jenis medium rare memiliki tingkat kematangan hingga 60 persen.
Tekstur dagingnya pun terasa matang dan menyisakan bagian dalam daging yang terlihat merah.
Medium
Steak dengan tingkat kematangan medium merupakan yang paling diminati dalam jagat steak di berbagai belahan dunia.
Teksturnya yang empuk dan juicy menyisakan bagian dalam daging yang sedikit kemerahan.
Cita rasa dagingnya cenderung manis.
Medium well
Dengan tingkat kematangan steak sekitar 80 persen, steak medium well memiliki tekstur daging yang kenyal, cukup lembut dan sedikit berair.
Well done
Steak jenis ini memiliki tingkat kematangan utuh dan menyeluruh pada tiap bagian daging.
Tak sedikit pun bagian daging berwarna merah.
Teksturnya pun cenderung keras, kering dan tak juicy sebab seluruh lemak dalam daging telah terbakar.
Nah, mana favoritmu?