Hobi Ngopi? Yuk, Intip Sejarah Singkat Hari Kopi Internasional

Hayo yang suka nongkrong sambil ngopi, sudah tahu belum kalau ada Hari Kopi Internasional?

Dany Garjito | Arendya Nariswari
Rabu, 02 Oktober 2019 | 13:00 WIB
Ilustrasi biji kopi. (Pixabay)

Ilustrasi biji kopi. (Pixabay)

Guideku.com - Oktober menjadi bulan penuh makna bagi para penikmat dan petani kopi. Pasalnya, setiap 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kopi Internasional lho. 

Perayaaan tahunan ini diadakan untuk meningkatkan kepedulian kita terhadap petani kopi dan merayakan kenikmatan minuman kopi.

Sejarah singkat perayaan ini pertama kali diperingati pada tahun 2015 di negara Milan.

Baca Juga: Minta Ampas Kopi untuk Luluran, Warganet Ini Malah Dapat Hal Tak Terduga

Namun sebelumnya, hal ini telah disepakati terlebih dahulu berdasarkan sidang International Coffee Organization (ICO) pada bulan Maret tahun 2014.

Pada Hari Kopi Internasional, banyak orang berkampanye tentang bagaimana perdagangan kopi yang adil serta kesejahteraan para petani kopi.

Ilustrasi kopi luwak. (Sumber: Shutterstock)
Ilustrasi kopi luwak. (Sumber: Shutterstock)

 

Baca Juga: Tak Hanya Dinilai Namanya Vulgar, Kopi Lucinta Luna Juga Mengandung Kolagen


Kini telah ada 77 negara serta 24 asosiasi kopi yang tergabung dalam ICO.

Hari Kopi Internasional ini seiring berjalannya waktu juga menjadi ajang untuk mempromosikan berbagai jenis kopi Nusantara

Mulanya, bangsa Arab sempat melakukan monopoli terhadap perdagangan biji kopi.

Baca Juga: Produk Kopi Lucinta Luna Tuai Sorotan, Netizen Beri Tanggapan Beragam

Namun, memasuki abad ke-17 banyak orang Eropa yang mulai mengembangkan perkebunan kopi.

Hingga pada akhirnya budidaya kopi tadi tersebar ke sejumlah negara.

Indonesia sendiri memulai sejarah kopi pada tahun 1969. Kala itu, Belanda membawa kopi dari wilayah Malabar, India menuju Pulau Jawa.

Ilustrasi kopi luwak. (Sumber: Shutterstock)
Ilustrasi kopi luwak. (Sumber: Shutterstock)

 

Lantas, orang Belanda membudidayakan tanaman kopi di kawasan Kedawung, yakni perkebunan yang letaknya tak jauh dari Batavia.

Tetapi siapa sangka, budidaya kopi tadi gagal akibat diterpa banjir dan gempa bumi.

Kemudian tahun 1907, Belanda kembali mendatangkan kopi jenis lain yakni Robusta.

Sampai saat ini di perkebunan, hanya kopi berjenis Robusta-lah yang mampu bertahan pada dataran rendah.

Setelah Indonesia merdeka, kebun kopi lantas dinasionalisasi oleh warga lokal.

Sejak saat itu, Belanda tak lagi jadi pemasok biji kopi di sejumlah negara.

Tak tanggung-tanggung, tahun 2017 lalu Presiden Joko Widodo ikut memeriahkan Hari Kopi Internasional di Istana Bogor.

Wah, menarik sekali bukan sejarah Hari Kopi Internasional ini? Sudahkah Anda menikmati secangkir kopi hari ini?

Berita Terkait TERKINI
Simak resep ayam kukus jahe di bawah ini!...
food | 15:29 WIB
Berikut resep kimbap sederhana yang bisa jadi pilihan menu buka puasa....
food | 11:26 WIB
Berbuka puasa hendaknya tidak hanya dengan minuman yang menyegarkan, tetapi juga tetap sehat....
food | 10:34 WIB
Mitos atau fakta? Benarkan nasi beku lebih sehat untuk dikonsumsi penderita diabetes?...
food | 17:17 WIB
Berikut resep dan cara membuat makanan khas Thailand, mango sticy rice....
food | 14:22 WIB
Konsumsi makanan pedas ternyata juga baik untuk menjaga kesehatan jantung....
food | 14:30 WIB
Mau coba bikin sandwich telur lipat? Simak resep yang dibagikan Chef Devina Hermawan berikut....
food | 12:45 WIB
Catat tempat dan tanggalnya ya!...
food | 17:13 WIB
Bisa jadi alternatif pengganti nasi, inilah beberapa sumber karbohidrat yang juga kaya nutrisi....
food | 17:26 WIB
Mau jualan apa saat bulan puasa nanti? Inilah berapa jajanan paling laris di bulan Ramadhan....
food | 16:08 WIB
Tampilkan lebih banyak