Napak Tilas 'Penculikan' Soekarno-Hatta di Rengasdengklok

Rumah Sejarah Rengasdengklok masih berdiri tegak menyimpan sejarah perjalanan kemerdekaan meski zaman terus bergerak.

Rendy Adrikni Sadikin | Aditya Prasanda
Kamis, 09 Agustus 2018 | 18:00 WIB
Rumah Sejarah Rengasdengklok (suara.com/Kurniawan Mas'ud)

Rumah Sejarah Rengasdengklok (suara.com/Kurniawan Mas'ud)

Guideku.com - Rumah Sejarah Rengasdengklok yang jadi saksi bisu perjalanan kemerdekaan itu masih berdiri tegak di Kampung Kali Jaya (dahulu disebut Kalimati).

Kini siapa saja diperbolehkan mengunjungi rumah dengan cat putih-tosca yang tampak pucat digerus zaman itu.

Rumah ini milik seorang Tionghoa bernama Diejaw Kie Siong.

Baca Juga: 5 Masakan Tradisional Jepang yang Kurang Populer di Dunia

Sewaktu para pemuda menyekap Soekarno-Hatta di Rengasdengklok, sang pemilik rumah diungsikan sementara.

Rumah Sejarah Rengasdengklok (suara.com/Kurniawan Mas'ud)
Rumah Sejarah Rengasdengklok (suara.com/Kurniawan Mas'ud)

Hari ini, cucu Diejaw Kie Song, menjaga utuh peninggalan sang kakek.

Jika kita menghampiri ruang depan Rumah Sejarah Rengasdengklok, beberapa atribut khas Tionghoa masih melekat di dinding-dinding rumah.

Baca Juga: Hanya Traveling, Jack Menghasilkan Jutaan Dolar, Begini Caranya

Di antara atribut itu, foto sang empu, Diejaw Kie Siong terpajang diapit foto Bung Karno dan Hatta.

Beberapa sertifikat dan piagam dari pemerintah turut menghiasi dinding tersebut.

Rumah Sejarah Rengasdengklok (suara.com/Kurniawan Mas'ud)
Rumah Sejarah Rengasdengklok (suara.com/Kurniawan Mas'ud)

Untuk mengunjungi Rumah Sejarah Rengasdengklok kita harus melakukan perjalanan sejauh 81 kilometer dari Jakarta.

Baca Juga: Menikmati Pantai Widodaren, Surga Tersembunyi di Jogja

Posisinya yang sangat jauh dari ibukota juga menjadi alasan para pemuda 'menculik' Soekarno-Hatta di sini.

Rumah Sejarah Rengasdengklok (suara.com/Kurniawan Mas'ud)
Rumah Sejarah Rengasdengklok (suara.com/Kurniawan Mas'ud)

Chaerul Saleh cs mengganggap lokasi Rumah Sejarah Rengasdengklok yang terpencil, jauh dari jangkauan tentara Jepang.

Kala itu 16 Agustus 1945, para pemuda menginginkan proklamasi yang bebas dari campur tangan Jepang.

Mereka mendesak Soekarno-Hatta segera memproklamirkan kemerdekaan.

Dari Rumah Sejarah Rengasdengklok, naskah proklamasi dirumuskan dan sehari setelahnya kemerdekaan Indonesia dikumandangkan.

Berita Terkait TERKINI
Bila sudah begitu, tentu perjalanan akan memakan waktu lebih lama karena kemungkinan jalanan kebih padat dari biasanya....
travel | 11:15 WIB
KBRI Tokyo juga secara simultan mendukung pelaksanaan Garuda Travel Fair serta mendorong pembukaan penerbangan langsung ...
travel | 11:00 WIB
Vaksinasi hanya sebatas anjuran dan sudah tidak lagi menjadi syarat wajib dalam bepergian naik KA saat mudik Lebaran 202...
travel | 10:59 WIB
Hasil survei mengungkap bahwa 4 dari 5 wisatawan peduli dengan perjalanan yang lebih ramah lingkungan....
travel | 17:09 WIB
Inilah beberapa hal menarik tentang Kamboja yang terlalu sayang dilewatkan....
travel | 13:57 WIB
Sudah beli tiket mudik Lebaran? Simak beberapa tips berburu tiket pesawat murah di bawah ini....
travel | 16:57 WIB
Banyak wisatawan berharap bisa menyaksikan langsung keindahan aurora, termasuk Rachel Vennya....
travel | 07:07 WIB
Mau naik balon udara seperti Fuji ketika liburan di Turki?...
travel | 07:34 WIB
Negara Vietnam belakangan menjadi tujuan liburan yang semakin disukai wisatawan asal Indonesia....
travel | 09:57 WIB
Jelajahi laut dengan mengikuti aturan keselamatan dan keamanaan....
travel | 21:45 WIB
Tampilkan lebih banyak