Zaman Dahulu Suku Ini Jadi Pemburu Kepala Manusia, Seperti Apa?

Kala itu, kepala manusia dijadikan simbol kekuasaan

Dinar Surya Oktarini | Arendya Nariswari
Sabtu, 01 Desember 2018 | 20:30 WIB
Ilustrasi tengkorak. (Pixabay)

Ilustrasi tengkorak. (Pixabay)

Guideku.com - Terdiri dari gugusan pulau-pulau, tak heran kalau Indonesia memiliki kekayaan alam dan budaya.

Tak terkecuali berbagai suku di Indonesia yang hingga kini masih melestarikan sejumlah tradisi unik.

Tetapi, tak sedikit juga suku yang meninggalkan sebah tradisi lantaran larangan pemerintah dan tergerus oleh zaman modern.

Baca Juga: Bantu Penumpang Lansia, Pramugari Lion Air Ini Banjir Pujian

Salah satunya yakni tradisi Suku Naulu di Pulau Seram, Maluku.

Suku Naulu ini memiliki tradisi berburu kepala manusia lho, travelers.

Bagi mereka, kepala manusia ini adalah salah satu wujud persembahan kepada nenek moyang yang telah lama tiada.

Baca Juga: Video: Air Mata Pecah, Momen Haru Pertemuan Pilot dan Gurunya

Konon katanya, kepala manusia ini juga dijadikan oleh Suku Naulu sebagai tolak bala dan simbol kekuasaan.

Zaman dahulu, raja dari Suku Naulu juga pernah melakukan tradisi berburu kepala manusia ini untuk menentukan calon menantu pria.

Kepala manusia ini diserahkan sebagai wujud kejantanan laki-laki.

Baca Juga: Mencekam, Detik-detik Kecelakaan Tragis Paralayang Putus di India

Ritual Pantheri atau perayaan kedewasaan laki-laki Suku Naulu ini juga tak lepas dari persembahan kepala manusia.

Ilustrasi tengkorak. (Unsplash/matthew MacQuarrie)
Ilustrasi tengkorak. (Unsplash/matthew MacQuarrie)

 

Salah seorang remaja yang telah berhasil memenggal kepala, mereka akan mengenakan ikat kepala berwarna merah.

Baca Juga: Kisah Sebenarnya di Balik Heboh Penjual Nasi Uduk Cantik

Dihimpun Guideku.com dari berbagai sumber, tradisi ini masih dilakukan Suku Naulu hingga tahun 1940-an.

Pada 2005 lalu, publik sempat digegerkan dengan penemuan mayat tanpa kepala di Kabupaten Maluku Tengah.

Setelah diselidiki, mayat ini benar dibunuh oleh penduduk asli Suku Naulu.

Menurut pemberitaan waktu itu, mereka melakukan perburuan kepala untuk membenahi rumah adat.

Pelaku yang besangkutan akhirnya dipenjara seumur hidup dan mendapatkan hukuman mati.

Tak berselang lama, pemerintah akhirnya mengadakan sosialisasi dan melarang praktik perburuan kepala tersebut.

Kini tradisi berburu kepala manusia Suku Naulu telah ditiadakan.

Ritual kedewasaan pria masih berlangsung hingga saat ini.

Namun sesaji yang digunakan dalam ritual ini kini diganti dengan persembahan burung kuskus.

Berita Terkait TERKINI
Bila sudah begitu, tentu perjalanan akan memakan waktu lebih lama karena kemungkinan jalanan kebih padat dari biasanya....
travel | 11:15 WIB
KBRI Tokyo juga secara simultan mendukung pelaksanaan Garuda Travel Fair serta mendorong pembukaan penerbangan langsung ...
travel | 11:00 WIB
Vaksinasi hanya sebatas anjuran dan sudah tidak lagi menjadi syarat wajib dalam bepergian naik KA saat mudik Lebaran 202...
travel | 10:59 WIB
Hasil survei mengungkap bahwa 4 dari 5 wisatawan peduli dengan perjalanan yang lebih ramah lingkungan....
travel | 17:09 WIB
Inilah beberapa hal menarik tentang Kamboja yang terlalu sayang dilewatkan....
travel | 13:57 WIB
Sudah beli tiket mudik Lebaran? Simak beberapa tips berburu tiket pesawat murah di bawah ini....
travel | 16:57 WIB
Banyak wisatawan berharap bisa menyaksikan langsung keindahan aurora, termasuk Rachel Vennya....
travel | 07:07 WIB
Mau naik balon udara seperti Fuji ketika liburan di Turki?...
travel | 07:34 WIB
Negara Vietnam belakangan menjadi tujuan liburan yang semakin disukai wisatawan asal Indonesia....
travel | 09:57 WIB
Jelajahi laut dengan mengikuti aturan keselamatan dan keamanaan....
travel | 21:45 WIB
Tampilkan lebih banyak