Guideku.com - Belum lama ini warga Jepang kembali dibuat cemas dengan kemunculan ikan laut dalam bernama oarfish.
Kemunculan oarfish ini dipercaya oleh warga Jepang sebagai pertanda akan datangnya bencana gempa bumi dan tsunami.
Dilansir Guideku.com dari laman Asia One, beberapa waktu lalu ditemukan seekor oarfish berukuran hampir empat meter di laut lepas Pantai Imizu.
Baca Juga: Jelang Imlek, Begini Sibuknya Produsen Kue Keranjang Legendaris di Jogja
Oarfish tersebut ditemukan dalam keadaan mati, tetapi kemudian ikan bertubuh panjang itu tetap dibawa menuju Akuarium Uozu untuk dipelajari lebih lanjut.
Sembilan hari sebelumnya dua oarfish juga sempat ditemukan di Teluk Toyama.
Tubuh oarfish ini berwarna perak, dan biasa tinggal di perairan dalam, bahkan terbilang hampir tidak pernah muncul ke permukaan.
Baca Juga: Punya Aturan Anak Kecil Bayar Sesuai Tinggi Badan, Restoran Ini Dikecam
Legenda mengatakan, bahwa ketika oarfish naik ke perairan dangkal, maka bencana dipercayai sudah semakin dekat.
Oarfish ini rupanya juga memiliki nama tradisional Jepang, yakni ryugu no tukai.
Baca Juga: Ngakak, Bikin Latte Art, Endingnya Malah Begini
Beberapa teori ilmiah menyebutkan bahwa oarfish yang hidup di laut dalam kemungkinan sangat rentan terhadap pergerakan patahan seismik.
Pada waktu itulah oarfish bertindak dengan cara yang tidak biasanya layaknya sebelum terjadi gempa bumi.
''Saya memiliki 20 spesimen ikan dalam koleksi saya, oarfish bukan spesies yang sangat langka, saya cenderung percaya ikan ini naik ke permukaan air dalam keadaan mati karena kondisinya yang kurang baik serta terbawa arus air, '' ungkap Hiroyuki Motomura, seorang profesor ichthyology di Universitas Kagoshima. ''
Baca Juga: The Phoenix Hotel Yogyakarta Hadirkan Imlek Dinner Buffet
''Dikatakan oarfish naik ke permukaan berkaitan dengan aktivitas seismik selama bertahun-tahun, tapi tidak ada bukti ilmiah tentang hubungan tersebut, jadi saya pikir tidak perlu khawatir,'' imbuhnya.
Munculnya ikan oarfish sebagai indikator bencana ini semakin dipercayai kala ditemukannya 10 oarfish terdampar di sepanjang pantai utara Jepang 2010 lalu.
Maret 2011, Jepang dilanda gempa bumi dan tsunami berkekuatan 9 SR dan menewaskan hampir 19 ribu jiwa.
Banyak netizen yang percaya bahwa benar kemunculan oarfish ini merupakan tanda akan terjadinya bencana dahsyat.
''Saya bukan ahli ikan, tetapi tidak ada literatur akademik yang membuktikan hubungan ilmiah dengan perilaku hewan serta aktivitas seismik, '' ungkap profesor Shigeo Aramagi, seismolog di Universitas Tokyo.
''Saya tidak tahu alasan mengapa orang sangat khawatir, selain itu saya belum melihat kembali terkait peningkatan aktivitas seismik di Jepang beberapa pekan terakhir,'' tambahnya.
Meski begitu, pemerintah Jepang telah mempersiapkan dan mengumumkan langkah-langkah respon baru terhadap datangnya gempa bumi.
Termasuk langkah-langkah untuk mengevakuasi turis asing dari kota, tempat berlindung, rute evakuasi hingga perawatan medis.
Wah, semoga munculnya oarfish ini bukan pertanda sesuatu yang buruk untuk Jepang ya, stay safe travelers!