Travel
Antarkan Buku, Pria Ini Nekat Berenang di Sungai dari Kanada ke Amerika
Christopher Sagajllo percaya bahwa berenang mengarungi sungai adalah cara satu-satunya untuk bisa ke Amerika
Rima Sekarani Imamun Nissa | Fitri Asta Pramesti

Guideku.com - Seorang pria asal Kanada harus berurusan dengan pihak berwajib setelah melakukan aksi berenang dari Kanada menuju Amerika.
Melansir dari laman Fox News, Rabu (12/20/2020), pria bernama Christopher Sagajllo ini awalnya berusaha mengirimkan sebuah buku buatan tangan yang harus dikirimkan sebelum Natal.
Baca Juga
Bikin Salut! Pedagang Ini Siap Beri 10 Tusuk Bakso Bakar Gratis dan Uang untuk Anak Yatim Piatu
Bumbu Sayur Asem, Berikut 3 Resep Spesial dari Berbagai Daerah
Sebelum Menikah Istrinya Bilang Tak Bisa Masak, Kini Kristo Immanuel Takjub dengan Hidangan ala Restoran yang Disajikan
Jadi Porter Stasiun Kereta Sejak Tahun 1990, Pria Ini Ungkap Rasa Terima Kasih pada Penumpang dan PT KAI
Viral Nasi Ayam Geprek Seporsi Cuma Rp5 Ribu, Jualan atau Sedekah?
Dikatakan, sebelumnya Sagajllo ditangkap lantaran menyeberangi sungai dengan pakaian selam dan mendarat di properti perusahaan baja di Pulau Zug, selatan Detroit pada Desember silam.
Menurut Sagajllo, hal ini dilakukan lantaran ia merasa putus asa setelah dicekal di perbatasan Air Terjun Niagara oleh pihak berwenang Amerika dengan alasan ia tidak memenuhi syarat untuk bisa berkunjung ke Amerika.
Adapun alasan ini karena ia telah dideportasi dari Inggris pada tahun 2010 setelah tidak memperpanjang masa visanya.

Ia pun menyebut, buku yang terkait dengan ajaran agama yang dianutnya ini harus sampai di Amerika Sebelum Natal. Maka dari itu, ia pun nekat menerjang arus sungai demi sampai ke Amerika.
"Saya percaya saya harus menyeberang. Saya merasa bahwa jika saya tidak melakukannya, saya akan mendapatkan sesuatu yang buruk di masa depan," ujar Sagajjlo.
Menurut pengacara pertahanan Benton Martin, apa yang dilakukan Sagajjlo bukanlah pelanggaran yang berat.
"Dia bukan individu yang berbahaya," ujar Benton Martin.
Terkait hal ini, Asisten Pengacara Attorney Susan Fairchild mengatakan pihak pemerintah tidak keberatan untuk memulangkan Sagajllo ke Kanada.
Duh, ada-ada saja, ya!