Guideku.com - Seorang perempuan di New York menjadi viral di media sosial setelah merekam sang ayah beristirahat di lantai pesawat selama penerbangan jarak jauh.
Natalie Bright berhasil mengumpulkan lebih belasan juta tayangan di video yang menunjukkan sang ayah tidur di antara dua baris kursi dengan cukup sempit.
Mendapatkan istirahat yang memadai selalu menjadi tantangan bagi penumpang pesawat, yang mencoba merebahkan kursi atau meluas ke sepanjang baris jika mereka beruntung mendapatkan ruang.
Baca Juga: Asyik! Liburan Akhir Tahun di Candi Prambanan Bisa Sambil Nonton Sheila on 7 hingga Jikustik
Namun, hanya sedikit orang yang mencoba mengubah lantai pesawat menjadi tempat tidur darurat, tetapi ayah Bright tampaknya berhasil melakukannya dengan sukses.
“Terbang dalam kelas ekonomi selama 15 jam? Tidak masalah,” tulis Natalie di akun TikTok @bynataliebright.
Tampak sang ayah tengah tidur telentang dan mengubah selimut yang dilipat menjadi bantal.
Baca Juga: The Juara, Laga Tenis Taufik Hidayat Vs Raffi Ahmad, Catat Tempat dan Waktunya
"Lebih banyak ruang untuk semua orang," tulis Natalie sebagai keterangan video.
Sejumlah pengguna TikTok memuji kreativitas sang ayah yang berhasil menyusup ke ruang itu untuk tidur.
"Ini sangat pintar — tidak pernah terpikirkan sebelumnya," komentar satu warganet dalam bahasa Inggris.
Baca Juga: Soto Sampah Jogja, Wisata Kuliner Unik Penggugah Selera di Yogyakarta
"Tidak mungkin pramugari membiarkan orang melakukan ini, kan?" tulis satu netizen.
"Mereka melakukannya dalam penerbangan jarak jauh. Selama tidak ada keluhan, mereka tidak mengganggu Anda," timpal netizen lain.
Sejumlah warganet Indonesia juga turut menuliskan komentar.
"Buset krk kereta bogowonto" tulis satu warganet Indonesia.
"Udh kek naek kereta ekonomi," timpal netizen lain.
Namun, beberapa netizen lain mengkritik dan merasa tidak nyaman dengan ide tidur di lantai dan mengklaim bahwa tidak mungkin bersih.
Diketahui beberapa maskapai memang melarang tidur di lantai, seperti yang tercatat oleh Stack Exchange, yang menyebutkan Qantas, JAL, dan Finnair sebagai dua maskapai yang tidak mengizinkan praktik tersebut.