Super Langka, Tengok Legenda Batu Satam, Ikon Ibukota Belitung

Konon asalnya dari dunia lain.

Dany Garjito | Amertiya Saraswati
Minggu, 25 November 2018 | 07:00 WIB
Batu Satam (Wikimedia Commons)

Batu Satam (Wikimedia Commons)

Guideku.com - Bukan cuma Semarang, Tanjung Pandan pun punya simpang lima yang bisa dijadikan destinasi wisata. Pasalnya, Simpang Lima Tanjung Pandan ini memiliki sebuah tugu unik yang juga berfungsi sebagai ikon ibukota Belitung.

Disangga oleh lima pilar berlapis keramik, terdapat sebuah batu hitam besar yang memiliki tekstur berlubang-lubang. Meski begitu, apa yang dipajang di tugu ini bukanlah batu satam nan legendaris yang asli.

Tak heran, batu satam merupakan batu langka yang dipercaya masyarakat Belitung memiliki kemampuan misterius. Harganya pun mahal, mulai dari Rp 800.000 hingga jutaan rupiah.

Baca Juga: Film Bertema Gamelan Bali Dilirik Walt Disney Studios

Memang, apa sih istimewanya batu hitam ini?

Tugu Batu Satam, Ikon Ibukota Belitung (instagram.com/namakunatan)
Tugu Batu Satam, Ikon Ibukota Belitung (instagram.com/namakunatan)

 

Disebutkan, batu satam mulai ditemukan oleh penambang timah setempat pada tahun 1920-an. Nama batu satam sendiri diambil dari bahasa Cina, yaitu Sa yang berarti pasir dan Tam yang berarti empedu.

Baca Juga: Meski Rawan Konflik, Turis Nekat Taruh Nyawa Demi Wisata ke Yaman

Batu satam merupakan batuan langka yang konon hanya bisa ditemukan di Belitung. Bentuknya pun unik, cenderung membulat atau lonjong dengan tekstur tidak merata.

Karena keunikan tersebut, beberapa masyarakat Belitung percaya pada legenda batu satam yang mengatakan bahwa batu ini hidup dan bisa bergerak memutar sedikit demi sedikit.

Selain itu, ada pula yang percaya kalau batu ini bisa mengusir bala atau hal-hal jahat seperti santet. Meski mahal, ada masyarakat Belitung yang rela membeli batu satam untuk ikut ditanam dalam fondasi rumah.

Baca Juga: Segarnya Gangan, Sup Ikan Kaya Rempah Khas Belitung

Batu Satam (instagram.com/wiwit_sulistiawati)
Batu Satam (instagram.com/wiwit_sulistiawati)

 

Meski begitu, asal-usul batu satam sendiri sebenarnya bisa dijelaskan secara ilmiah. Dikatakan, batu ini berasal dari dunia lain alias luar angkasa.

Yup, rupanya batu satam terbentuk akibat tabrakan meteorit pada bumi ratusan juta tahun lalu. Serpihan batu meteorit tersebut lantas tersebar ke seluruh dunia, dan salah satunya ada di Tanjung Pandan.

Baca Juga: Jarang yang Tahu, Ini 5 Alasan Kenapa Orang Jepang Berjalan Cepat

Bedanya, serpihan meteor yang jatuh di Tanjung Pandan bereaksi dengan kandungan timah yang memang ada di tanah pulau Belitung. Proses inilah yang akhirnya membentuk batu satam dan menjadikan Tanjung Pandan satu-satunya produsen batu satam di dunia.

Wisatawan yang tertarik untuk memilikinya bisa membeli batu satam yang sudah dijadikan cincin atau liontin dan diperuntukkan sebagai oleh-oleh khas Belitung. Meski begitu, ingatlah bahwa kamu harus siap merogoh kocek berlebih.

Nah, apa kamu juga ingin mengoleksi batu satam yang langka nan legendaris ini?

TERKINI
Bila sudah begitu, tentu perjalanan akan memakan waktu lebih lama karena kemungkinan jalanan kebih padat dari biasanya....
travel | 11:15 WIB
KBRI Tokyo juga secara simultan mendukung pelaksanaan Garuda Travel Fair serta mendorong pembukaan penerbangan langsung ...
travel | 11:00 WIB
Vaksinasi hanya sebatas anjuran dan sudah tidak lagi menjadi syarat wajib dalam bepergian naik KA saat mudik Lebaran 202...
travel | 10:59 WIB
Hasil survei mengungkap bahwa 4 dari 5 wisatawan peduli dengan perjalanan yang lebih ramah lingkungan....
travel | 17:09 WIB
Inilah beberapa hal menarik tentang Kamboja yang terlalu sayang dilewatkan....
travel | 13:57 WIB
Sudah beli tiket mudik Lebaran? Simak beberapa tips berburu tiket pesawat murah di bawah ini....
travel | 16:57 WIB
Banyak wisatawan berharap bisa menyaksikan langsung keindahan aurora, termasuk Rachel Vennya....
travel | 07:07 WIB
Mau naik balon udara seperti Fuji ketika liburan di Turki?...
travel | 07:34 WIB
Negara Vietnam belakangan menjadi tujuan liburan yang semakin disukai wisatawan asal Indonesia....
travel | 09:57 WIB
Jelajahi laut dengan mengikuti aturan keselamatan dan keamanaan....
travel | 21:45 WIB
Tampilkan lebih banyak