Yayasan Biennale Akan Bekerjasama dengan Negara Kawasan Pasifik Pada 2021

Yayasan Biennale Yogyakarta akan bekerjasama dengan negara kawasan Pasifik untuk acara Biennale Jogja XVI Equator #6.

Arendya Nariswari | Hiromi Kyuna
Rabu, 18 November 2020 | 18:13 WIB
Alia, Direktur YBY menjelaskan tentang acara Biennale Jogja XVI Equator #6 (Suara/Hiromi)

Alia, Direktur YBY menjelaskan tentang acara Biennale Jogja XVI Equator #6 (Suara/Hiromi)

Guideku.com - Yayasan Biennale Yogyakarta (YBY) mengumumkan perihal rencana penyelenggaraan Biennale Jogja XVI Equator #6 pada 2021. Acara ini akan akan bekerjasama dengan salah satu negara di Kawasan Pasifik.

Direktur Yayasan Biennale Yogyakarta Alia Swastika menyebutkan bahwa acara, Biennale Jogja XVI Equator #6 akan menjadi penutup rangkaian khatulistiwa putaran pertama.

"Kepastian negara masih terus kami pertimbangkan. Kami perlu mempertimbangkan tentang situasi terutama di masa pandemi ini. Termasuk bagaimana pandemi berpengaruh terhadap mobilitas dan gagasan pertukaran internasional," ujar Alia saat Temu Media di Ruang Seminar Taman Budaya Yogyakarta, Rabu (18/11/2020).

Baca Juga: Resep Lumpia Semarang, Dijamin Tak Berbau Pesing!

Sejak 2010, YBY telah menggelar acara Biennale Jogja seri Khatulistiwa. Acara ini merupakan kerangka kerja YBY yang telah dilaksanakan selama 10 tahun. Sebelumnya, Biennale Jogja telah bekerjasama dengan beberapa negara, seperti India, Kawasan Arab, Nigeria, Brazil, dan kawasan Asia tenggara.

Alia, Direktur YBY menjelaskan tentang acara Biennale Jogja XVI Equator #6 (Suara/Hiromi)
Alia, Direktur YBY menjelaskan tentang acara Biennale Jogja XVI Equator #6 (Suara/Hiromi)

Yayasan Biennale Yogyakarta sendiri adalah sebuah lembaga non profit yang bergerak di bidang seni dan kebudayaan.

Di acara Biennale Jogja XVI Equator #6 di 2021 mendatang, arsip dan dokumentasi Biennale Jogja seri Khatulistiwa 1 sampai 5 akan dihadirkan kembali.

Baca Juga: Selebgram Awkarin Banting Setir Jadi Pelayan KFC, Ini Alasannya!

"Kami harap dengan membawa kembali arsip-arsip terdahulu, pengunjung bisa melihat secara utuh gagasan khatulistiwa sebagai geopolitik yang digagas oleh Yayasan Biennale Yogyakarta," ucap Alia.

Pada kesempatan ini pula YBY memperkenalkan Direktur baru dari Biennale Jogja yaitu Gintani Nur Apresia Swastika. Wanita berusia 36 tahun ini akan menjadi direktur penyelenggara 2 peristiwa seni pada 2021 dan 2023.

"Biennale Jogja selalu berupaya untuk melakukan regenerasi. Hal ini dilakukan agar ada orang dan gagasan baru yang dimunculkan dalam moda kepemimpinan dan manajemen seni," ungkap Alia kepada awak media.

Baca Juga: Tangerang Punya Destinasi Wisata ala Jurassic Park, Viral di TikTok

Berita Terkait TERKINI
Ada berbagai program mudik gratis 2024 yang terlalu sayang dilewatkan....
event | 16:59 WIB
Film Tekken 2 Kazuyas Revenge ini akan menghiasi layar kaca di bioskop Trans TV malam ini, Selasa (26/12/2023) pukul 23....
event | 14:48 WIB
Jadwal bioskop Trans TV malam ini, Selasa (26/12/2023) akan menayangkan film Greenland pada pukul 21.00 WIB....
event | 14:35 WIB
Jadwal bioskop Trans TV malam ini, Minggu (25/12/2023) akan menayangkan film bergenre action/mandarin rilis tahun 2016 b...
event | 15:12 WIB
Berikut sinopsis film Batman v Superman: Dawn of Justice yang akan menghiasi layar kaca di bioskop Trans TV malam ini, M...
event | 14:59 WIB
Film Hacksaw Ridge ini dijadwalkan akan tayang di bioskop Trans TV malam ini, Minggu (24/12/2023) pukul 23.30 WIB....
event | 20:18 WIB
Film Hellboy (2019) akan menghiasi layar bioskop Trans TV hari ini, Minggu (24/12/2023) pukul 21.30 WIB. Film ini bergen...
event | 19:49 WIB
Film bergenre action yang dirilis tahun 2011, dan disutradarai oleh Olivier Megaton, yakni Colombiana dijadwalkan tayang...
event | 08:35 WIB
Film Wonder Woman (2017) akan tayang di bioskop Trans TV malam ini, Jumat (22/12/2023) pukul 21.30 WIB. Dibintangi Gal G...
event | 08:17 WIB
Mengikuti kisah Harley Quinn yang, setelah putus dengan Joker, dihadapkan pada ancaman Roman Sionis, penguasa kejahatan ...
event | 09:06 WIB
Tampilkan lebih banyak