Konsumen Alami Halusinasi Usai Makan, Restoran Terciduk Pakai Bahan Ini

Restoran ini pakai bahan apa sih?

Dany Garjito | Arendya Nariswari
Kamis, 21 Februari 2019 | 13:15 WIB
Ilustrasi dapur restoran. (Pixabay/Free-Photos)

Ilustrasi dapur restoran. (Pixabay/Free-Photos)

Guideku.com - Sebuah restoran di Malaysia baru-baru ini tengah diselidiki oleh pihak kepolisian dan Departemen Kesehatan Perak usai seorang konsumen dilaporkan mengalami halusinasi.

Dilansir Guideku.com dari laman World of Buzz, rasa curiga muncul setelah seorang polisi melaporkan mengalami halusinasi usai makan di restoran tersebut.

Pagi harinya kepolisian membentuk tim operasi dan melakukan pemeriksaan.

Baca Juga: Gunung Bromo Erupsi, Wisata di Sekitar Tetap Normal

Betul saja, setelah ditahan pegawai salah satu restoran di Teluk Intan tersebut positif mengonsumsi opioid.

Opioid sendiri adalah obat penghilang rasa sakit yang terbuat dari tanaman opium seperti morfin.

Pada waktu yang bersamaan, bahan-bahan seperti saus, ayam goreng, sayuran hingga beras lantas disita oleh Markas Besar Kepolisian Distrik Hilir Perak.

Baca Juga: Gunung Bromo Erupsi, Statusnya Masih Waspada

Ilustrasi makan bersama di restoran. (Pixabay/Free-Photos)
Ilustrasi makan bersama di restoran. (Pixabay/Free-Photos)

 

Barang sitaan ini akan diteliti lebih lanjut oleh Departemen Kimia Ipoh.

Pemilik restoran mengatakan bahwa makanannya tidak mengandung zat ilegal.

Baca Juga: Bikin Ngamuk, Demi Tas Louis Vuitton, Wanita Ini Tolak Berbagi Kursi di KRL

Namun dikatakan bahwa juru masak restoran tersebut menggunakan bahan bubuk biji poppy dalam jumlah yang tak terlalu banyak.

Salah satu negara seperti Dubai sangat melarang penggunaan biji poppy untuk makanan.

Ilustrasi biji poppy. (Pixabay/Cocoparisiene)
Ilustrasi biji poppy. (Pixabay/Cocoparisiene)

 

Baca Juga: Terbuat dari Lumpur, Begini Penampakan Bangunan Megah di Ouarzazate

Diketahui, biji poppy ini terbuat dari campuran obat terlarang seperti heroin dan opium.

Yang jelas, berita ini telah beredar luas di kalangan pengguna WhatsApp Malaysia.

Tak sedikit pula masyarakat yang mengatakan bahwa peristiwa tersebut merupakan trik persaingan yang keras dalam ranah bisnis restoran.

Yang jelas, semoga kejadian serupa tak terulang kembali oleh restoran di mana pun termasuk Indonesia ya.

Berita Terkait TERKINI
Simak resep ayam kukus jahe di bawah ini!...
food | 15:29 WIB
Berikut resep kimbap sederhana yang bisa jadi pilihan menu buka puasa....
food | 11:26 WIB
Berbuka puasa hendaknya tidak hanya dengan minuman yang menyegarkan, tetapi juga tetap sehat....
food | 10:34 WIB
Mitos atau fakta? Benarkan nasi beku lebih sehat untuk dikonsumsi penderita diabetes?...
food | 17:17 WIB
Berikut resep dan cara membuat makanan khas Thailand, mango sticy rice....
food | 14:22 WIB
Konsumsi makanan pedas ternyata juga baik untuk menjaga kesehatan jantung....
food | 14:30 WIB
Mau coba bikin sandwich telur lipat? Simak resep yang dibagikan Chef Devina Hermawan berikut....
food | 12:45 WIB
Catat tempat dan tanggalnya ya!...
food | 17:13 WIB
Bisa jadi alternatif pengganti nasi, inilah beberapa sumber karbohidrat yang juga kaya nutrisi....
food | 17:26 WIB
Mau jualan apa saat bulan puasa nanti? Inilah berapa jajanan paling laris di bulan Ramadhan....
food | 16:08 WIB
Tampilkan lebih banyak