Dampak COVID-19, Pemerintah China akan Hukum Penjual Binatang Liar

Kini, pemerintah China akan tegas menghukum mereka yang menjual dan memakan kuliner binatang liar.

Yasinta Rahmawati | Amertiya Saraswati
Rabu, 26 Februari 2020 | 18:30 WIB
Ilustrasi kelelawar. (Pixabay/dustinthewind)

Ilustrasi kelelawar. (Pixabay/dustinthewind)

Guideku.com - Semenjak awal penyebaran virus corona baru atau yang kini dinamai COVID-19, pasar yang menjual binatang liar dan kuliner ekstrem lainnya di Wuhan, China terus menjadi sorotan.

Meski awalnya diprediksi berasal dari kelelawar dan ular, belum lama ini ilmuwan menyebut jika hewan trenggiling yang dikonsumsi masyarakat China memiliki andil dalam menyebarkan virus corona.

Menanggapi penyebaran wabah COVID-19, pemerintah China pun akhirnya memutuskan untuk memberikan larangan permanen terhadap penjualan dan konsumsi binatang liar ilegal.

Baca Juga: Lawan Rasisme Restoran Akibat Virus Corona, Warga Australia Lakukan Ini!

Dilansir dari laman Next Shark, pengumuman soal larangan menjual dan mengonsumsi binatang liar ini diumumkan pada hari Senin (24/02/2020) lalu.

Lewat pengumuman tersebut, pemerintah menegaskan jika kegiatan berburu, menjual dan mentransportasikan hewan liar yang hidup di alam untuk dikonsumsi telah dilarang keras.

Ilustrasi Trenggiling (Wikimedia Commons)
Ilustrasi Trenggiling (Wikimedia Commons)

Keputusan ini sendiri dibuat agar konsumsi binatang liar tak lagi terjadi, sekaligus untuk menangkap perdagangan ilegal binatang.

Baca Juga: Tak Ada Makanan saat Kelaparan, Tiga Bocah Ini Hampir Tiap Hari Makan Sabun

Sementara, hewan liar yang digunakan untuk kepentingan obat, pameran, atau riset sains harus melewati pemeriksaan ketat dan persetujuan lebih dulu.

Sebelumnya, pemerintah China sendiri memang sudah melarang penjualan dan konsumsi binatang liar bersamaan dengan merebaknya virus corona pada Januari silam.

Namun, saat itu larangan masih bersifat sementara dan belum dibuat permanen seperti sekarang.

Baca Juga: Panik Covid-19, Warga Daegu Langsung Borong Bahan Makanan di Supermarket

Berita Terkait TERKINI
Badan Gizi Nasional mengungkap wacana untuk memasukkan menu dari serangga sebagai sumber protein dalam Makanan Bergizi G...
food | 10:00 WIB
Ini kata dokter Tirta soal kopi americano dan penurunan berat badan....
food | 10:00 WIB
Menurut Winny, makanan yang akan menjadi favorit di tahun 2025 adalah yang menghadirkan perpaduan rasa yang kompleks, se...
food | 10:00 WIB
Mengingat Indonesia dikenal kaya akan rempah dan bumbu dapur lainnya, hal tersebut menjadi kelebihan tersendiri karena c...
food | 10:00 WIB
BCL heran karena Tiko Aryawardhana tidak pernah makan mi instan dicampur dengan nasi dan malah memakai topping telur, ke...
food | 10:00 WIB
Tradisi Apeman merupakan bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya Indonesia, khususnya masyarakat Jawa....
food | 10:00 WIB
Ahli Gizi, Seala Septiani juga mengatakan, snack ini aman dikonsumsi oleh penderita diabetes dan mendukung gaya hidup se...
food | 10:00 WIB
Sirup Marjan baru merilis teaser iklan jelang Ramadhan 2025, sudah menontonnya?...
food | 10:00 WIB
Berikut ini beberapa alternatif yang bisa dicoba agar masyarakat tetap bisa memasak....
food | 14:03 WIB
Bagi yang sedang di Jakarta, ada beragam pilihan oleh-oleh yang bisa kamu bawa pulang. Nah berikut ini oleh-oleh dari Ja...
food | 10:00 WIB
Tampilkan lebih banyak