Guideku.com - Pesawat yang akan mengangkut ratusan WNI dari Wuhan, Provinsi Hubei, China mendarat di Bandara Hang Nadim Batam pada Sabtu (1/2/2020) malam kurang lebih pukul 20.30 WIB.
Dilansir dari Batamnews (jaringan Suara.com), ada tiga jenis pesawat yang akan mengangkut total 250 WNI plus lima orang pendamping dari Wuhan itu. Ketiga pesawat itu terdiri dari dua jenis Boeing 737-400 dan satu pesawat Hercules C130.
Rencananya, setibanya dari Wuhan ratusan WNI itu akan terlebih dahulu diisolasi untuk memastikan mereka benar-benar bebas dari virus corona yang tengah melanda. Lokasi isolasi itu oleh pemerintah ditetapkan di hanggar Bandara Raden Sadjad, Ranai, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.
Baca Juga: Jadi Lokasi Observasi WNI dari Wuhan, Ini 4 Fakta Menarik Tentang Natuna
Di tempat tersebut, ratusan WNI dari Wuhan akan diisolasi dan diobservasi oleh tim medis serta psikolog.
Diketahui, kondisi terkini di Wuhan memang sudah mengkhawatirkan. Total ada 249 kematin di Provinsi Hubei akibat wabah virus corona. Tak hanya Indonesia, sejumlah negara yang warganya berada di Hubei beramai-ramai mengevakuasi warganya untuk membawa pulang keluar dari daerah itu.
Muncul Penolakan Warga
Baca Juga: Marak Virus Corona, Presenter Minta Maaf Sudah Bilang Daging Kelelawar Enak
Di lokasi hanggar Bandara Raded Sadjad, sudah didirikan tenda-tenda dengan medical kit dan peralatan medis. Pemerintah melalui Kemenkes juga menurunkan tim medis selama perawatan.
Dalam keterangan persnya di Ranai, Kabupaten Natuna, Kepala BNPB, Letjen TNI Doni Monardo, menyebutkan jika penempatan sementara bagi WNI dari Wuhan di Natuna tersebut bukanlah tanpa alasan.
"Karena mereka nanti akan ditempatkan sementara di hanggar milik Lanud RSA, dan di sana tempatnya luas, mereka bisa olahraga, bisa lari-lari, yang jelas cukup jauh dari terminal bandara sipil," kata Doni di Natuna, Sabtu (1/2/2020).
Baca Juga: Hindari Scanning Virus Corona, Turis China Ngamuk Bikin Geger Bandara
WNI Wuhan nantinya akan dirawat oleh sejumlah tim khusus medis dari berbagai instansi.
Mereka akan ditempatkan sementara kurang lebih selama 15 hari, sebelum dipulangkan daerahnya masing-masing.
"Ada tim medis gabungan yang diberangkatkan ke Natuna," ujarnya.
Ia menegaskan para WNI hanya ditempatkan sementara, dan kondisi mereka dipastikan sehat. Karena hingga saat ini, WHO telah menetapkan sejumlah aturan, bahwa bagi yang positif mengidap virus corona, dilarang keluar dari Wuhan.
"Mereka di Wuhan juga diperiksa kesehatannya dari sejumlah tim medis gabungan dari seluruh dunia, mereka yang akan dievakuasi itu sudah dipastikan sehat semua, hanya saja mereka butuh penempatan sementara 2 minggu," pungkasnya.
Meski sudah ada jaminan bahwa ratusan WNI dari Wuhan itu bebas dari virus corona. Nyatanya banyak warga di Natuna yang menolak keputusan daerahnya menjadi lokasi isolasi.
Warga yang menolak itu mengaku syok dengan informasi tiba-tiba dari pemerintah pusat dan khawatir dengan ganasnya virus corona.
"Siapa yang menjamin para WNI itu sehat semuanya? kita kan nggak tahu, apalagi informasinya ditutup-tutupi. Bukannya kita nggak manusiawi dengan saudara-saudara WNI. Cuma ini kan penyakit ganas. Kan masih ada jalan lain lokasinya untuk karantina. Kita juga takut jika virus corona sampai ke Natuna," keluh Dewi, seorang warga yang ikut aksi penolakan.
SUARA.com/Bangun Santoso