Asal-usul Nama Majalengka, Ada Kaitan dengan Julukan 'Kota Angin'?

Mengetahui asal-usul nama Majelengka, daerah di Jawa Barat yang disebut kota angin.

Caca Kartiwa
Minggu, 19 November 2023 | 11:30 WIB
ILUSTRASI. Sebuah jalan di Majalengka, Jawa Barat (Unsplash/ Ilmi Amali Q.A)

ILUSTRASI. Sebuah jalan di Majalengka, Jawa Barat (Unsplash/ Ilmi Amali Q.A)

Guideku.com - Kabupaten Majalengka, yang terletak di Provinsi Jawa Barat, memiliki sejarah yang panjang dan kisah asal usul yang menarik.

Dikenal sebagai Kota Angin, nama ini memiliki beberapa versi asal-usul Majalengka yang menarik untuk dijelajahi yang ternyata tidak terkait dengan julukannya, melainkan sebuah buah bernama maja.

Menurut satu versi, disebutkan bahwa nama Majalengka berasal dari kisah Kerajaan Panyidagan yang kehilangan buah maja.

Baca Juga: Kampung Terkecil di Dunia Ada di Indonesia, Bisa Jadi Opsi Destinasi Wisata

Ratu Sindang Kasih, pemimpin bijaksana Kerajaan Panyidagan, menolak memberikan buah maja kepada Pangeran Muhammad, yang datang mencarinya untuk menyembuhkan penyakit rakyatnya.

Akibatnya, seluruh buah maja lenyap, dan istana beserta penghuninya menghilang, menciptakan frasa "majae langka" (buah maja hilang) yang menjadi asal nama Majalengka.

Versi lain menyebut Asal usul nama "Majalengka" berasal dari dua kata dalam bahasa Cirebon, "maja" dan "langka."

Baca Juga: Punya Nama Horor, Pesona Leuwi Jurig Garut: Lokasi, Fasilitas, dan HTM

Hal ini terkait dengan peristiwa pembabatan pohon maja oleh Nyi Rambut Kasih.

Menurut legenda, Rambut Kasih, ratu Kerajaan Sindangkasih, marah terhadap orang Cirebon yang mencari buah maja untuk obat-obatan.

Inilah awal mula munculnya nama Majalengka.

Baca Juga: Pitu Rooms, Hotel Terkurus di Dunia Opsi Penginapan Unik Liburan Akhir Tahun di Kota Salatiga Jawa Tengah

Pada abad ke-16, Majalengka menjadi bagian dari Kesultanan Cirebon, dengan salah satu raja Cirebon, Prabu Geusan Ulun, mendirikan Kerajaan Talaga pada 1579.

Kerajaan ini berperan penting dalam penyebaran agama Islam di Jawa Barat dan memberikan kontribusi berarti bagi keberlanjutan agama tersebut hingga saat ini.

Namun, pada 1677, Kerajaan Talaga ditaklukkan oleh VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie), yang dipimpin oleh Rijcklof van Goens.

Sejak itu, Majalengka menjadi bagian dari Hindia Belanda, mengalami perubahan administrasi, dan terlibat dalam pergerakan nasional untuk kemerdekaan Indonesia pada awal abad ke-20.

Tokoh-tokoh pergerakan nasional seperti KH Zaenal Mustofa, KH Abdul Halim, KH Ahmad Sanusi, dan KH Abdul Fatah Hasan berasal dari Majalengka dan aktif dalam organisasi-organisasi seperti Sarekat Islam, Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, dan Partai Syarikat Islam Indonesia.

Pada masa pendudukan Jepang (1942), Majalengka merasakan dampak kebijakan-kebijakan represif dan eksploitatif.

Namun, sejak memasuki masa kemerdekaan, Majalengka menjadi wilayah yang maju di Jawa Barat.

Dengan sejarah yang kaya dan kompleks, Majalengka terus menjadi bagian integral dari warisan budaya dan sejarah Jawa Barat.

Kabupaten dengan luas wilayah sekitar 1.204 km persegi, 26 kecamatan, dan 281 desa ini terus berkembang sebagai potret hidup dari masa lalu yang beragam dan makmur.

Berita Terkait TERKINI
Jika Anda merencanakan liburan pertama ke luar negeri, Singapura bisa menjadi pilihan ideal. Selain dekat dari Indonesia...
travel | 10:00 WIB
Mau liburan ke tempat yang sejuk? Jangan sampai salah kostum ya. Simak 5 rekomendasi destinasi wisatanya di artikel ini!...
travel | 10:00 WIB
Tiga negara di Asia ini ternyata punya tradisi menarik yang hanya ada saat menjelang perayaan Natal. Di mana saja?...
travel | 10:37 WIB
Penghargaan ini memberikan manfaat besar bagi halal-preneur serta menjadi momentum penting untuk mendorong industri hala...
travel | 10:38 WIB
Cimory Dairyland Gowa ini objek wisata baru Gowa. Berikut ini informasi lengkapnya mulai dari lokasi, jadwal buka, harga...
travel | 10:00 WIB
Penghargaan ini merupakan cabang dari ajang World Travel Awards yang mengapresiasi para juara di sektor pariwisata dan p...
travel | 10:00 WIB
Lorong Rappocini adalah bukti hidup dari sebuah harapan yang berkali-kali dipadamkan namun terus menyala kembali....
travel | 17:30 WIB
Liburan sekolah adalah waktu yang tepat untuk mengajak keluarga berlibur dan menikmati keindahan alam....
travel | 14:53 WIB
Jalan-jalan keliling Selandia Baru pakai campervan, yuk!...
travel | 10:00 WIB
Inilah deretan tempat wisata religi yang bisa dikunjungi saat liburan ke Solo, Jawa Tengah....
travel | 10:45 WIB
Tampilkan lebih banyak