Guideku.com - Kuliner nusantara terus menghadirkan kekayaan cita rasa yang menakjubkan, dan salah satu yang patut dicoba adalah sate jebred.
Terkenal sebagai hidangan khas Sunda, sate jebred memiliki keunikan tersendiri dengan menggunakan bahan utama kulit sapi, yang kemudian dibumbui dengan rempah-rempah khas yang menjadikan rasanya lezat di lidah.
Berbeda dengan sate pada umumnya yang umumnya menggunakan daging sapi atau ayam, sate jebred memberikan sensasi berbeda dengan penggunaan kulit sapi.
Baca Juga: Bergenre Horor, 'Malam Para Jahanam' Janjikan Ketegangan Lebih dari Film Hantu
Meski demikian, rempah khas yang digunakan memberikan cita rasa yang istimewa dan membuatnya menjadi menu yang patut dicoba bagi pecinta kuliner.
Anda bisa menemukan sate jebred di beberapa lokasi di Kabupaten Bandung, seperti Banjaran, Cicalengka, Sumedang, dan Majalengka.
Penjual sate jebred biasanya beroperasi di tempat-tempat umum, seperti stasiun kereta api, pasar tradisional, dan sepanjang jalan raya, memudahkan para penikmat kuliner untuk menemukan dan menikmati hidangan lezat ini.
Baca Juga: Sangat Worth It! 10 Film ini Cocok Ditonton ketika Bulan Desember dan Tahun Baru 2024!
Sate jebred adalah salah satu kuliner khas Bandung yang tidak hanya menarik dari segi rasa, tetapi juga dari segi tampilan dan cara pengolahannya yang masih mempertahankan keaslian tradisional.
Walaupun memiliki tampilan yang unik, sate jebred tetap memikat dengan kelezatan rasa yang menjadi ciri khasnya. Cocok untuk dinikmati sebagai camilan ringan tanpa khawatir kekenyangan.
Tidak hanya berbeda dalam bahan dasar, tampilan sate jebred juga menciptakan keunikan tersendiri karena setiap daerah asal pembuatnya memberikan sentuhan berbeda pada tampilan sate jebred.
Baca Juga: Tiongkok Uji Coba Bebas Visa 6 untuk Negara, Ada Indonesia?
Sebagai contoh, sate jebred dari Cicalengka memiliki tekstur yang lebih lembut dengan perpaduan rasa manis dan asin yang seimbang. Warna kuning kecoklatan yang menggoda selera membuatnya semakin menggiurkan dan biasanya dijual di sekitar area stasiun.
Sementara sate jebred dari Tanjungsari, Sumedang, menampilkan tampilan yang lebih besar dan bisa ditaburi dengan bumbu basah atau serundeng. Kombinasi rasa yang beragam ini membuat sate jebred semakin istimewa.
Untuk menyempurnakan pengalaman menikmati sate jebred, banyak yang menyarankan untuk menambahkan tahu dan lontong sebagai pendamping.
Baca Juga: Fakta Trovant, Batu 'Hidup' Destinasi Wisata Unik Rumania
Sate jebred menjadi lebih nikmat dan menggugah selera ketika dinikmati dengan paduan rasa dan tekstur yang seimbang ini.
Sebuah petualangan kuliner yang memanjakan lidah dan mengajak untuk menikmati keberagaman kuliner Indonesia yang tak pernah habis.