Guideku.com - Jika Anda sedang berwisata ke kota Beijing, Tiongkok, dan terjebak kemacetan, jangan heran saat melihat pengguna mobil dijemput motor untuk lalu linta.
Beijing, sebagai salah satu kota terpadat di dunia, punya tingkat kemacetan cukup parah, dan sebagai solusi kreatif, muncul metode unik yang disebut "jam busting".
Dengan membayar sekitar 60 dolar, seseorang bisa meminta bantuan untuk keluar dari kemacetan lalu lintas.
Baca Juga: Bergenre Horor, 'Malam Para Jahanam' Janjikan Ketegangan Lebih dari Film Hantu
Layanan ini melibatkan perekrutan individu yang menggunakan sepeda motor, untuk bergerak melalui area yang padat dan membantu klien mencapai tujuan mereka dengan lebih cepat.
Mereka akan melewati kemacetan, memanfaatkan celah sempit dan rute alternatif untuk menghindari kepadatan lalu lintas.
Para pelaku layanan ini akan membawa pengemudi yang terjebak dan membawanya melewati area kemacetan, memungkinkan klien mereka menghemat waktu dan tidak terjebak dalam kemacetan lalu lintas.
Baca Juga: Sangat Worth It! 10 Film ini Cocok Ditonton ketika Bulan Desember dan Tahun Baru 2024!
Sebelumnya, tahun 2015, ada layanan di Beijing yang dikenal sebagai 'Dingding Yueche' yang menawarkan bantuan untuk mengambil pengemudi yang terjebak menggunakan sepeda motor dan membawanya ke tujuan, sementara orang lain akan mengurus kendaraan mereka.
Saat itu biaya yang dikenakan sekitar 65 dolar per perjalanan. Namun, sayangnya, layanan ini dihentikan setelah beberapa bulan karena kurangnya permintaan dan kekhawatiran akan faktor keamanan.
Melansir Guangzhou Dailiy, layanan serupa juga sempat populer di Jinan, ibu kota provinsi Shandong. Namun pada saat itu orang-orang ragu untuk menggunakan layanan ini karena kurangnya kepercayaan dan kekhawatiran hal ini akan disalahgunakan jadi pencurian mobil.
Baca Juga: Tiongkok Uji Coba Bebas Visa 6 untuk Negara, Ada Indonesia?
Beberap faktor yang menjadi penyebab kemacetan lalu lintas di Beijing antara lain:
Urbanisasi
Beijing telah menjadi tujuan urbanisasi dan pertumbuhan populasi yang cepat selama bertahun-tahun. Infrastruktur kota sulit mengikuti peningkatan jumlah kendaraan di jalan, menyebabkan kemacetan.
Kapasitas Jalan Terbatas
Infrastruktur jalan di Beijing tidak mampu menampung jumlah kendaraan yang terus meningkat.
Baca Juga: Pasar Antik Cikapundung Bandung, Surga Kolektor Barang Lawas
Meskipun upaya dilakukan untuk memperluas jaringan jalan, perkembangan tersebut seringkali kalah cepat dari penambahan kendaraan.
Kendala Geografis
Beijing dikelilingi oleh pegunungan di tiga sisinya, membatasi lahan yang tersedia untuk perluasan jalan.
Kendala geografis ini membuat sulit menciptakan jalan baru untuk mengatasi kemacetan lalu lintas secara efektif.
Tantangan Transportasi Publik
Meski Beijing memiliki sistem transportasi publik yang luas, termasuk bus dan kereta bawah tanah, kapasitasnya sering tidak mencukupi untuk memenuhi permintaan.
Banyak penduduk masih lebih suka menggunakan kendaraan pribadi yang justru menambah kemacetan lalu lintas.