Guideku.com - Siapa yang tak kenal rujak? Di tengah teriknya sengatan matahari, rujak dapat menjadi salah satu alternatif pencuci mulut yang rasanya segar, pedas, sekaligus manis pada saat bersamaan.
Normalnya, rujak dibuat dari campuran buah-buahan seperti mangga muda, kedondong, bengkuang, nanas, dan lain sebagainya.
Namun, lain halnya dengan Rujak Bulung atau rujak khas Bali yang satu ini.
Baca Juga: Inilah Spot Favorit Wisatawan di Danau Laguna Ternate
Alih-alih menggunakan buah-buahan tersebut, bahan rujak Bulung ini adalah rumput laut!
Rumput laut yang digunakan dalam rujak bulung ini adalah rumput laut yang bernama Bulung Boni.
Baca Juga: Hi.. Seram, Ada Dinosaurus di Acara Wayang Jogja Night Carnival
Dikatakan, rumput laut ini memiliki manfaat untuk mengeluarkan racun dan juga kaya serat yang baik bagi tubuh.
Bulung Boni sendiri merupakan jenis rumput laut yang bentuknya mirip ranting dan memiliki tekstur kenyal ketika dikunyah.
Tekstur kenyal inilah yang membuat rujak bulung menjadi istimewa. Hal ini dikarenakan rujak bulung biasanya tidak dipadukan dengan buah-buahan lain yang normalnya ada di dalam rujak.
Baca Juga: Nggak Sabar, Pantai Pangandaran Akan Disulap Agar Seindah Hawaii
Rujak khas Bali ini disajikan dengan perpaduan kuah pindang, cabe rawit, parutan kelapa bakar, dan parutan lengkuas.
Hasilnya tentu saja berbeda dari rujak-rujak yang biasanya kita temui.
Baca Juga: Di Balik Keindahan Kae Sa Luk, Seni Ukir Buah di Thailand
Bukannya manis dan pedas, kamu akan merasakan perpaduan pedas dan gurih serta kenyalnya rumput laut bulung boni.
Penasaran dengan rasa rujak bulung ini?