Guideku.com - Tak mudah memperoleh penghargaan tertinggi di bidang kuliner, Michelin Star.
Beragam penilaian ketat dari tata penyajian hingga cita rasa dan kualitas makanan menjadi syarat mutlak untuk menyabet titel bergengsi ini.
Tak heran koki-koki di seluruh penjuru dunia berlomba-lomba menyajikan hidangan terbaiknya demi memperoleh bintang Michelin.
Baca Juga: Ayam Geprek Juara Traktir Mahasiswa Universitas Indonesia, Seperti Apa?
Sebab, saat Michelin Star tersemat, ada jaminan mengapa harga tinggi dipatok dalam menu yang disajikan dan pengunjung punya alasan kuat untuk kembali ke restoran tersebut.
Namun,hal tersebut tak berlaku bagi chef asal Perancis, Sebastian Bras.
Bras yang dua kali memperoleh Michelin, dua kali pula meminta restoran miliknya, Le Suquet Aveyron dikeluarkan dari panduan Michelin.
Baca Juga: Dianggap Jadi Pertanda Bencana, Munculnya Oarfish Bikin Warga Jepang Cemas
Saat kali pertama menerima Michelin pada September 2017, Bras menanggalkan titel paling bergengsi di jagad kuliner tersebut setahun setelahnya.
Tak dinyanya tahun 2019, restorannya kembali masuk dalam jejeran restoran terbaik versi Michelin.
Baca Juga: Obat Kangen, Ternyata Lemper Juga Ada di New York
Bras yang mengaku terbebani dengan titel tersebut kembali memilih menanggalkannya.
''Tak mudah mengetahui 1 dari 500 makanan yang kami racik harus dihakimi. Dan kami tidak pernah tahu kapan. Barangkali pamor saya jadi turun tatkala menanggalkan Michelin namun saya dapat bekerja dengan lebih lega,'' ujar Bras seperti dikutip Guideku.com dari AFP.
Baca Juga: Jelang Imlek, Begini Sibuknya Produsen Kue Keranjang Legendaris di Jogja