Food
Ketika Piring Daun Pisang Diadaptasi Bule, Seperti Apa?
Piring daun pisang jadi hal baru buat mereka
Galih Priatmojo | Amertiya Saraswati

Guideku.com - Buat orang Indonesia, makan beralaskan piring daun pisang bukan hal aneh lagi untuk dilakukan. Menemukan makanan yang dibungkus daun pisang juga merupakan hal wajar.
Namun, hal tersebut tampaknya tidak berlaku di negara-negara Eropa seperti Jerman.
Baca Juga
Resep Cumi Hitam Pedas, Nikmat dan Tidak Alot
Harga Tiket Masuk Candi Borobudur Terbaru 2022
Akhirnya, Jepang Akan Segera Membuka Perbatasannya Untuk Turis Mancanegara
Apa Itu Post Holiday Blues Setelah Libur Panjang, dan Bagaimana Cara Mengatasinya?
Berpotensi Ganggu Pencernaan, Hindari Konsumsi Makanan Ini di Malam Hari Sebelum Tidur
Pasalnya, sebuah perusahaan di Jerman diketahui tengah membuat ''inovasi'' berupa piring dari daun.
Seperti dilihat dari cuitan akun @mashable, piring ini dikatakan terinspirasi dari budaya orang-orang Asia yang terbiasa makan beralaskan daun, contohnya seperti India dan Indonesia.

Untuk membuat piring ini sendiri, perusahaan yang diketahui bernama Leaf Republic tersebut menyatukan beberapa lembar daun, menjahitnya, dan mencetaknya hingga berbentuk piring.
Dikabarkan, piring ini sendiri dijual dengan harga 50 sen USD atau sekitar Rp 7.000 per piringnya.
Meski tujuan piring ini adalah untuk mengurangi penggunaan plastik, banyak yang merasa hal ini bukan inovasi baru.

Di Indonesia sendiri, daun pisang sudah biasa dipakai menjadi piring tanpa perlu dicetak.
Begitu pula halnya dengan orang-orang India yang merasa jika inovasi ini malah terasa seperti plagiat.
Travelers sendiri merasa inovasi piring daun pisang versi bule ini perlu atau nggak nih?