Guideku.com - Pernahkah kamu membayangkan jika daging burger yang kamu makan ternyata dari daging manusia?
Itulah yang terjadi di Baltimore, Maryland, Amerika Serikat pada tahun 1996 silam, tepat setelah seorang pembunuh berantai tertangkap.
Dari laman Did You Know Facts, pria bernama Joe Metheny ini diketahui telah mulai membunuh sejak tahun 1994 dan mengubur korbannya di dekat trailer miliknya.
Baca Juga: Siapkan Buka Puasa untuk Reino Barack, Syahrini: Uwel-uwel, Potong
Pembunuhan yang dilakukan Joe Metheny pun bertambah sadis saat dia ditinggalkan istri dan anaknya. Namun, saat itu Joe dilepaskan kembali setelah satu setengah tahun dipenjara karena kurangnya bukti.
Yang terjadi berikutnya jauh lebih mengerikan. Setelah bebas, Joe Metheny kembali melakukan aksi pembunuhannya. Target utama Joe adalah para pekerja seks.
Bedanya, alih-alih mengubur korbannya, kali ini Joe lebih memilih untuk memutilasi dan menyimpan tubuh manusia di kulkasnya.
Baca Juga: Tuduh Baim Wong Curi Kotak Infak, Kakek Ini Malah Dibayarin Umroh
Kemudian, Joe pun membuka toko BBQ kecil dan mulai menjual burger yang berisi campuran daging manusia, sapi, dan babi kepada para konsumennya.
''Daging manusia terasa sangat serupa dengan daging babi. Jika kau mencampurnya, tidak akan ada yang tahu,'' ungkap Joe saat itu.
Kegiatan Joe ''memburu'' daging manusia dan menjualnya sebagai burger ini terus berlanjut hingga ia menangkap wanita bernama Rita Kemper.
Baca Juga: Bungkus Permen dari Pernikahan Sophie Turner Dijual, Harganya Wah
Walau sempat disiksa dan dipukuli, Rita Kemper berhasil kabur dan melapor ke polisi. Hingga pada akhirnya, Joe Metheny pun berhasil ditangkap.
''Aku adalah orang yang sangat sakit,'' kata Joe saat dia ditangkap kala itu.
''Satu-satunya hal yang membuatku merasa buruk adalah aku belum sempat membunuh 2 orang yang kuburu. Orang itu adalah istriku dan selingkuhannya,'' katanya saat diinterogasi polisi.
''Lain kali jika kamu melihat stand penjual daging yang belum pernah kau lihat sebelumnya, ingatlah cerita ini sebelum menggigitnya,'' saran Joe Metheny.
Joe Metheny sendiri akhirnya sempat dijatuhi hukuman mati, sebelum kemudian direvisi menjadi hukuman seumur hidup.