Kreasi Info Waktu Penguraian Plastik dari Bungkus Makanan. (twitter.com/sofiyan_novanto)
Guideku.com - Sudah bukan rahasia lagi jika beberapa kemasan makanan dan minuman termasuk bahan yang susah terurai dan merusak lingkungan. Butuh puluhan hingga ratusan tahun untuk membuat bahan itu bisa terurai di alam.
Bicara soal kemasan makanan dan minuman, baru-baru ini sebuah papan informasi soal lamanya bahan tersebut terurai jadi perbincangan hangat di media sosial lantaran kelewat kreatif.
Tak sekedar tulisan, papan informasi ini menggunakan contoh langsung bahan yang merupakan bekas kemasan produk air mineral, bungkus chiki, kemasan susu kotak, hingga kaleng minuman.
Baca Juga: Alternatif Uang Tunai, Penumpang Ini Pakai Indomie Buat Bayar Ojol
Seorang warga twitter dengan akun @lovoti membagikan info waktu terurai bungkus makanan dan minuman yang kreatif dan unik ini.
Dalam postingan tersebut nampak sebuah papan yang 'Waktu Penguraian' yang tertempel di sebuah dinding sekolah. Papan itu terbagi ke dalam informasi 7 jenis kemasan plastik lengkap dengan waktu penguraiannya.
Berdasarkan papan info tersebut, plasti dari botol minuman baru akan terurai setelah 450 tahun, kaleng minuman terurai selama 200 tahun, bungkus ciki selama 100 tahun, susu kotak selama 5 tahun, hingga styrofoam mie instan yang tak akan pernah terurai.
Baca Juga: Tak Disangka, Ternyata Begini Trik Canggih Tulis Info Harga di Supermarket
Melihat papan info waktu penguraian yang disebutkan milik SD Mataram Semarang ini, netizen pun langsung meramaikan kolom komentar dengan ungkapan apresiasi.
Bahkan, ada pula netizen yang membagikan informasi penguraian kemasan makanan dan minuman yang serupa dengan papan yang diunggah @lovoti.
"Hmm inisiatif yang bagus," tulis seorang netizen.
Baca Juga: Ngakak! Tak Pakai Tas Plastik, Remaja Bawa Jajanan Sate Pakai Barang Ini
"Plis perbanyak kayak gini di pantai dan sungai," imbuh netizen lain.
"Tadi makan pop mie ngga habis dan tempatnya gabisa terurai. Auto banyak dosa nih ke bumi," sambung netizen lainnya.
Wah, benar-benar lama banget ya terurainya. Usahakan gunakan atau pilih bahan yang lebih ramahlingkungan demi kelangsungan masa depan bumi.