Food
Duh, Pegawai Restoran Cepat Saji Ini Takuti Pelanggan dengan Pistol, Ngeri!
Pegawai tersebut sempat berdebat dengan pelanggan hingga akhirnya menodongkan pistol.
Hiromi Kyuna

Guideku.com - Saat bekerja di restoran cepat saji, tentu memberi pelayanan terbaik untuk pelanggan sangatlah penting. Namun, bagaimana jika yang terjadi justru pegawai memberikan rasa tidak aman pada pelanggan?
Melansir dari Fox News, seorang mantan pegawai restoran cepat saji ternama, Burger King, akan menghadapi pengadilan pada Kamis (5/8/2021). Hal ini terjadi karena tersangka telah didakwa usai insiden senjata pada bulan April.
Baca Juga
Nggak Ngamuk, Reaksi Bocah Saat Minuman Bobanya Dihabiskan Ini Bikin Salut
Memasak dengan Air Fryer dan Oven, Ternyata Hasilnya Serupa tapi Tak Sama
Ada Warteg Khas Indonesia di Jepang, Sekali Makan Bisa Sampai Rp200 Ribu
Bikin Rendang untuk Tetangga di Brazil, Hasil Akhirnya Malah Bikin Kecewa
Dapat Omongan Miring Soal Dagangan Kepitingnya, Wanita Ini Tak Tinggal Diam
Viral Perumahan di Atas Mall, Ternyata Begini Cara Ambil Makanan dari Ojol
Tersangka insiden tersebut adalah pria berusia 24 tahun bernama Dustin Rochelau dari Garden City. Ia diduga mengarahkan pistol ke tiga pelanggan layanan drive-thru.
Kejadian pegawai restoran todong pelanggan ini berlokasi di Burger King yang terletak di 29211 Seven Mile Road, Livonia. Insiden ini berawal dari perselisihan antara pelanggan dan Rochelau.
Mereka memperdebatkan tentang bagaimana pelanggan akan membayar makanan. Usai ketidaksepakatan tentang metode pembayaran terjadi, Rocheleau menodongkan senjata api kepada pelanggan tersebut.

Polisi Livonia mengunggah rekaman video kamera CCTV dari insiden tersebut pada laman Facebook Livonia Police Department. Dalam rekaman tersebut tampak Rocheleau menodongkan pistol ke luar jendela drive-thru.
Beberapa saat kemudian tampak seorang manajer menegur dan meminta Rocheleau untuk pergi. Unggahan itu juga mengangkap momen saat Rochelau meninggalkan restoran.
Rocheleau melarikan diri dari Burger King dengan berjalan kaki dan kemudian ditemukan oleh petugas di dekatnya.
Rocheleau ditangkap setelah pelanggan pergi dari restoran dan membuat laporan di kantor polisi terdekat. Ketika polisi datang, mereka menemukan Rocheleau dengan senjata di tasnya.
Hal ini membuat Rochelau mendapat surat perintah kejahatan delapan hitungan sehubungan dengan insiden yang terjadi pada 28 April 2021 ini.
Rocheleau muncul di Pengadilan Distrik ke-16 pada 29 Juli 2021 dan mengabaikan ujian pendahuluannya. Dia dijadwalkan untuk Sidang Informasi pada 5 Agustus 2021 di Pengadilan Sirkuit ke-3.