Guideku.com - Masyarakat Simeulue, Aceh mempunyai makanan khas yang berbentuk bubur terbuat dari bahan pisang dan beras.
Konon nenek moyang di Simeulue ini mengunyah beras ketan yang dicampur dengan pisang, sehingga muncul istilah memek.
Nah, mendengar kata memek, sebagian orang mungkin langsung berpikiran kotor. Meski namanya berkonotasi negatif, kuliner khas Pulau Simeulue ini bikin ketagihan.
Baca Juga: Kisah Horor Gua Jepang di Bandung, Lokasi Hilangnya Derby Romero Saat Syuting Film
Untuk bahan yang harus disiapkan membuat memek antara lain, yakni beras ketan, pisang, santan, garam serta bula. Kemudian pisang ditumbuk kasar, dan beras digongseng.
Seperti dikutip dari situs warisan budaya Kemdikbud, masyarakat di pulau Simeulue disebut semuanya mengetahui tentang kudapan tradisional ini.
"Adapun dalam bahasa daerah Simeulue, memek artinya mengunyah," demikian tulis situs tersebut.
Baca Juga: Kamar Hotel yang Instagramable! Ini Rekomendasi Hotel Unik untuk Staycation di Jakarta
Masyarakat di Simeulue bila ingin pergi merantau juga disebut membawa memek sebagai bekal.
"Memek makanan yang cukup praktis, di mana masyarakat Simeulue bila bepergian antar pulau dengan kapal pasti menyediakan memek sebagai bekal makanan di perjalanan, karena mudah cara memasaknya," lanjut penjelasan dalam situs tersebut.
Pada zaman sekarang, memek menjadi makanan khas untuk menyambut tamu penting yang datang ke Simeulue serta saat hari-hari tertentu.
Baca Juga: Viral! Resep Es Teh Solo, Segar Banget! Buruan Coba
"Menurut masyarakat Simeulue, masakan ini tidak diketahui awal kemunculannya, namun sudah menjadi turun temurun dari orangtua sebelumnya, bahkan hingga kini sudah banyak digunakan untuk acara-acara tertentu," isi situs tersebut.
Penjaga kuliner Anjungan Simeulue di Taman Saifuddin, Banda Aceh, Restika mengatakan, makanan khas ini merupakan warisan leluhur.
Bahkan, kuliner khas tersebut mengundang perhatian dari masyarakat yang mengunjungi Anjungan Simeulue di Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8.
"Karena namanya yang unik, jadi mereka penasaran," kata Restika, seperti dikutip dari ANTARA.
Nah, bagi kamu yang penasaran dengan memek ini, tak perlu jauh-jauh ke Simeulue karena cukup datang ke Anjungan, seporsi dijual Rp10.000.