Ilustrasi uang. (Pixabay)
Guideku.com - Beberapa waktu yang lalu publik sempat digemparkan dengan kejadian orang menghamburkan uang dari lantai dua rumahnya.
Video yang diunggah oleh akun Facebook Yuni Rusmini ini sontak menjadi sorotan.
Bukan buang-buang uang, ternyata ini merupakan sebuah tradisi asli Sidoarjo yang sudah mulai jarang dilakukan.
Baca Juga: Mengapa Porsi Nasi Padang Selalu Lebih Banyak Saat Dibungkus?
Nama tradisi menghamburkan uang ini ternyata lebih dikenal dengan nama udik-udikan.
Dilansir Guideku.com dari berbagai sumber, nyatanya tradisi udik-udikan ini merupakan simbol rasa bersyukur seseorang atas rezeki yang telah diperolehnya.
Baca Juga: Film Bird Box Booming, Rumah Lokasi Syuting jadi Sasaran Turis
BACA JUGA: Kami Menggali Asal-usul Bakso Tumpeng XXXX di Yogyakarta, Blenger Gaes
Lewat udik-udikan ini, mereka yang memiliki uang lebih akan membagikan rezeki kepada para tetangga di sekitarnya.
Biasanya tradisi udik-udikan ini diselenggarakan ketika seseorang baru saja membangun atau membeli rumah maupun dalam rangka selamatan.
Baca Juga: Ngeri, Syarat Jadi Pelayan di Restoran Ini Susahnya Bikin Inget Skripsi
BACA JUGA: 4 Makanan Ini Harus Kamu Jual di Luar Negeri, Bikin Auto Kaya!
Nggak boleh sembarangan, ternyata tradisi udik-udikan ini punya syarat lho, travelers.
Baca Juga: Oshiya, Petugas Kereta Jepang Khusus Atasi Penumpang Bejibun
Uang yang disebar dalam acara udik-udikan ini tentunya harus asli alias bukan mainan ya.
Tak melulu uang, sebenarnya tradisi udik-udik ini bisa diganti dengan benda lain misalnya cokelat dan jajanan.
BACA JUGA: Wow, Untungnya Bisnis Ternak Kecoa!
Dan yang perlu diingat lagi, tradisi ini nggak wajib untuk dilakukan kok travelers.
Bukan cuma Sidoarjo sala, tradisi udik-udikan ini ternyata juga dilakukan oleh warga dari daerah lain seperti Kabupaten Demak.
Bedanya, di Kabupaten Demak, tradisi udik-udikan dilakukan untuk memperingati lahirnya seorang bayi.
Kemudian ada tradisi udik-udikan juga di Pekalongan nih travelers.
Kalau di Pekalongan tradisi ini lebih dikenal dengan nama Lolakloce.
Lolakloce ini diselenggarakan turun temurun setelah melakukan tradisi mencukur rambut bayi (aqiqah).
Wah, tradisi di Indonesia ini memang beragam dan unik-unik banget ya, travelers.