Guideku.com - Tak ada yang salah dari berbagi pengalaman dan saran traveling kepada orang lain. Namun, bukannya diapresiasi, saran traveling dari remaja ini malah bikin netizen kesal.
Dilansir dari World of Buzz, seorang gadis 19 tahun asal Singapura baru-baru ini membagikan pengalaman traveling ke Jepang miliknya ke laman Facebook Youth.sg.
Di sana, dia mengisahkan bahwa pengalaman traveling pertamanya ke Jepang ternyata tidak semudah yang dia bayangkan.
Baca Juga: Ngotot Tak Mau Pindah Tenda, Seorang Biksu Tewas Diinjak-injak Gajah
Gadis itu menulis, ''Aku menghadapi berbagai macam masalah, dari meyakinkan orangtuaku dan mengumpulkan uang hingga menemukan teman perjalanan.''
''Bahkan selama liburan pun, fitur Google Maps tidak berjalan dengan baik dan kami harus berbagi satu Wifi router portabel.''
Namun, bukan itu saja yang membuat netizen marah. Pasalnya, setelah mengeluh soal liburannya, gadis ini menambahkan bahwa dia tidak menyukai kedisiplinan orang Jepang.
Baca Juga: Dari Lempar Anggur hingga Jeruk, Menilik 4 Festival Lempar Makanan di Dunia
''Yang paling menantang untuk orang sepertiku adalah datang tepat waktu. Di Jepang, bus yang datang pada pukul 5.01 sudah pergi pada pukul 5.02. Terlambat satu menit saja dapat mengubah semua rencana.''
Kemudian, seolah belum cukup, gadis ini pun menutup curhatannya dengan sebuah saran traveling tak masuk akal.
''Jadi, jika ada yang bertanya soal traveling selepas kelulusan, saranku adalah tidak melakukannya. Tidak ada traveling di Singapura yang bisa menyiapkanmu untuk pergi ke negara lain.''
Baca Juga: Salam Tempel Licinkan Izin Restoran Nasi Campur Babi Tebet
Membaca akhir dari postingan yang menjadi viral tersebut, banyak netizen sekaligus sesama travelers pun menyuarakan ketidaksetujuan mereka.
''Mungkin kamu juga tidak akan mau menginjakkan kaki di dunia kerja...''
''Transportasi publik tidak menunggu travelers. Apa kau berharap bus itu datang terlambat?''
Baca Juga: Restoran Nasi Campur Babi Diprotes, Warga Mengadu ke Anies Baswedan
''Berterimakasihlah kau bisa pergi ke luar negeri pada umur 19, aku sibuk dengan sekolahku saat itu.''
''Hanya karena kau tidak bisa bangun dan datang tepat waktu, bukan berarti kami tidak bisa.''
Kalau menurut kalian bagaimana travelers?