Guideku.com - Konter tiket tak resmi yang mengarah ke Air Terjun Sekumpul, Buleleng, Bali, kini tengah jadi sorotan.
Dinas Pariwisata Buleleng telah mengambil langkah tegas dengan menutup sementara pos tiket tersebut sebagai respons terhadap pungutan tarif yang dianggap 'tak lazim' kepada para pengunjung.
Pengelola konter menetapkan harga tiket masuk yang terbilang tinggi, yaitu Rp 300 ribu untuk pelancong domestik dan Rp 600 ribu untuk turis asing yang ingin menikmati keindahan Air Terjun Sekumpul.
Baca Juga: Disinggahi Cut Tari, 6 Rekomendasi Destinasi Wisata di Venesia untuk Libur Akhir Tahun
Kepala Dinas Pariwisata Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva, telah memerintahkan penutupan sementara empat konter tiket tak resmi yang terletak di Desa Pegayaman dan Desa Lemukih.
Keputusan ini diambil setelah Dody melakukan inspeksi mendadak.
Kami minta untuk menutup sementara konter itu, sampai kami melakukan pemanggilan," kata Dody dikutip Jumat (17/11/2023).
Baca Juga: Gohyong: Kuliner Tionghoa-Betawi yang Sedang Viral di Jakarta, Ini Resepnya!
Dalam penjelasannya, Dody menyebutkan bahwa tarif resmi masuk ke Air Terjun Sekumpul bagi wisatawan lokal dewasa hanya sebesar Rp 20 ribu dan anak-anak Rp 10 ribu.
Tiket resmi ini dapat diperoleh di loket resmi DTW Air Terjun Sekumpul.
Kontroversi tarif tinggi untuk masuk ke Air Terjun Sekumpul mencuat setelah seorang pembuat konten TikTok akun @dekodennis membagikan pengalamannya.
Baca Juga: Nikmati Kelezatan Soto Betawi, Kuliner Khas Jakarta dengan Resep Praktis di Rumah
Dalam video ia mengaku sebelum mencapai destinasi, ia dihentikan oleh warga di pos kontrol dan diminta membayar Rp 300 ribu untuk melanjutkan perjalanan.
"Katanya penyesuaian tiket masuk ini udh dr 2019. Nyatanya? di Google Review banyak sekali orang yang complain, merasa di-SCAM juga," tulis @dekodennis dalam video.
Pembuat konten tersebut juga mencatat bahwa harga tiket masuk yang dikenakan berbeda-beda, mencapai Rp 150 ribu hingga Rp 300 ribu untuk pengunjung lokal, sementara wisatawan asing diminta membayar Rp 600 ribu.
Baca Juga: 4 Alasan di Balik Kaos Bergaris Gondolier, Pengemudi Gondola di Venesia, Bukan Asal-asalan