Guideku.com - Pembangunan Jembatan Kaca Seruni Point di Bromo, Probolinggo, menjadi sorotan proyek terkini yang menarik perhatian banyak orang.
Proyek ini diharapkan dapat menggerakkan sektor pariwisata di kawasan Bromo sambil memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.
Investasi besar telah dialokasikan untuk membangun jembatan ini, mencapai jumlah signifikan sebesar Rp15 miliar.
Baca Juga: Wajib Tahu! Wisatawan Indonesia Wajib Jalani Tes Tuberkolusis Sebelum Masuk Jepang
Jembatan kaca ini diklaim memiliki kapasitas daya tampung hingga 100 orang.
Ketebalan kaca sekitar 25 mm telah dipertimbangkan sebagai langkah untuk menjaga keamanan pengunjung.
Keamanan jembatan ini menjadi perhatian utama, dan pemerintah setempat, dengan bantuan Kementerian PUPR, telah menghitung dan merencanakan proyek dengan cermat.
Baca Juga: Libur Akhir Tahun Kunjungi Padang Savana Bromo? Catat Hal yang Tidak Boleh Dilakukan
Lantai kaca jembatan ini terbuat dari kaca laminasi dengan perkuatan Sentry Glas Plus (SGP), merupakan gabungan dua lembar kaca yang direkatkan dengan lapisan interlayer berupa SGP.
Selain itu, strukturnya dilengkapi dengan double protection steel baja galvanis yang tahan terhadap karat.
Pihak Seruni Point berencana memberlakukan batasan usia bagi pengunjung, dan pembebanan lantai kaca telah diuji oleh Balai Geoteknik, Terowongan dan Struktur (BGTS) dari Kementerian PUPR.
Baca Juga: Liburan Marathon Nobar Film Conjuring? Catat Urutan Timeline Filmnya Biar Enggak Pusing
Hasil pengujian menunjukkan bahwa lantai Jembatan Kaca Seruni Point Bromo, yang terdiri dari dua lapisan, mampu menahan beban hingga hampir empat ton.
Dengan ketebalan 25,52 mm, kaca struktural jenis tempered glass + interlayer sentryglass plus membuktikan kekuatannya melalui uji beban drastis.
Pengujian mencakup pembebanan lantai kaca hingga pecah, dan hasilnya membuktikan bahwa kaca ini lima kali lebih kuat dari beban rencana.
Meskipun kedua lapisan kaca pecah, jembatan tetap dapat dilalui dengan aman.
Keamanan pengunjung menjadi prioritas utama, dan pemerintah setempat berkomitmen untuk melakukan preliminary testing di laboratorium dan uji beban ketat.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, sempat menyebut bahwa jembatan kaca Seruni Point Bromo akan dibuka untuk umum pada Oktober 2023.
"InsyaAllah, jika tidak ada halangan akan dibuka untuk umum Oktober 2023 mendatang. Yuk, jadwalkan segera liburan ke Bromo," tulis akun Instagram terverikasi Khofifah yang diunggah 16 Februari 2023.
Namun insiden maut di jembatan kaca The Geong, Banyumas, Jawa Tengah pada 25 Oktober silam, membuat pembukaan jembatan Seruni Point Bromo ditunda.