Guideku.com - Layaknya mie rebus hangat di Indonesia, ramen merupakan salah satu makanan yang banyak dicari di Jepang saat musim dingin melanda.
Terutama dalam momen tahun baru seperti sekarang, banyak restoran dan gerai ramen di Jepang memilih tetap buka dengan alasan bisnis. Namun, lain halnya dengan gerai ramen bernama Korakuen ini.
Fyi, Korakuen bukanlah gerai ramen biasa di Jepang. Dilansir dari laman Sora News 24, diketahui bahwa Korakuen memiliki sekitar 500 cabang di seluruh penjuru Jepang.
Baca Juga: 4 Negara ini Tak Rayakan Tahun Baru Masehi, Apa Saja?
Hanya saja, alih-alih mengejar keuntungan, Noboru Niida selaku presiden Korakuen malah memilih untuk tutup selama satu setengah hari, yaitu saat malam tahun baru dan tahun baru.
Alasan Niida ini pun sukses bikin haru dan salut. Niida sendiri mengaku bahwa awalnya Korakuen berpikir untuk tetap buka setiap hari selama setahun penuh.
Baca Juga: 8 Momen Tak Terlupakan dari Stargazing Royal Ambarrukmo
Namun, setelah dipikir ulang, Niida mengaku bahwa ada yang lebih penting dibandingkan pendapatan. Hal tersebut adalah kesehatan mental dan kebahagiaan karyawannya.
''Bekerja di industri jasa tidak berarti terus bekerja ketika semua orang lain sedang berlibur. Orang-orang yang bekerja di sini juga punya keluarga, dan adil bagi mereka untuk libur di Tahun Baru,'' ucap Niida.
''Untuk pertama kalinya sejak 64 tahun dibuka, kami memberikan karyawan kami yang sudah bekerja keras liburan pada 31 Desember malam dan juga 1 Januari.''
Baca Juga: Menyambut Tahun 2019 Bersama Padi Reborn di Stargazing Royal Ambarrukmo
Seperti diketahui, Jepang memang terkenal sebagai negara yang memiliki etos kerja tinggi dan banyak warganya bekerja berlebihan.
Hal inilah yang mendorong Niida untuk mengambil keputusan tersebut, meskipun itu berarti Korakuen akan kehilangan pendapatan sekitar 200 juta yen atau sekitar 26 miliar rupiah.
Baca Juga: Priyanka Chopra dan Nick Jonas Honeymoon, Netizen Meleleh
Salut deh sama gerai ramen yang satu ini!