Food
Chilli Pari Catering Tagih Rp 100 Juta Pada Penuduh Ijazah Jokowi Palsu
Nagih beneran atau cuma nyindir nih?
Dany Garjito
![Pengusaha muda Gibran Rakabuming di Menteng, Jakarta Pusat. [Suara.com/Adhitya Himawan]](https://media.guideku.com/thumbs/2019/01/23/94128-pengusaha-muda-gibran-rakabuming-di-menteng-jakarta-pusat/745x489-img-94128-pengusaha-muda-gibran-rakabuming-di-menteng-jakarta-pusat.jpg)
Guideku.com - Chilli Pari Catering menagih janji pemberian uang Rp 100 juta dari orang yang menyangsikan keaslian ijazah SMA sang presiden. Setidaknya itulah yang terlihat dari kicauan di Twitter @Chilli_Pari.
Dikutip dari Suara.com, Gibran menagih uang itu untuk menyindir sang pembuat sayembara, karena belakangan diketahui ijazah SMA Negeri 6 Surakarta milik Jokowi dibuktikan asli.
Baca Juga
Hal tersebut berawal dari seorang pengguna Twitter yang menuliskan, "Siapa bisa buktikan ijazah SMA 6 Jokowi adalah asli, saya beri hadiah Rp. 100 juta ! Cash ga pake ngutang," Selasa (15/1) pekan lalu.
Setelah SMA Negeri 6 Surakarta memastikan ijazah Jokowi asli, Gibran lantas memberikan komentar atas tulisan akun tersebut.
![[Twitter/@chilli_pari]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/01/23/50513-gibran-tagih-penyebar-hoaks-jokowi.jpg)
"Ini sudah cair belum ya?" tulis @chilli_pari, Senin (21/1/2019).
Sebelumnya, netizen di media-media sosial memperdebatkan persoalan Presiden Jokowi, yang dituding berbohong mengenai riwayat pendidikannya.
Dikutip dari Suara.com, perdebatan itu bermula ketika akun Twitter bernama @IreneViena, Minggu (13/1), mengunggah tulisan yang mempertanyakan kebenaran riwayat pendidikan Jokowi.
Jokowi, yang kekinian menjadi Capres nomor urut 1 untuk Pilpres 2019, disebut akun tersebut merupakan alumni SMA Negeri 6 Surakarta.
Sang presiden, kata akun tersebut, menempuh pendidikan di SMAN 6 Surakarta tahun 1977 sampai 1982. Namun, ia mengklaim, SMAN 6 Surakarta baru ada di tahun 1986.
Bahkan, pemilik akun itu menegaskan berani mati dan masuk neraka kalau tulisannya itu tidak benar.
Tetapi, akun itu dibantah oleh banyak warganet. Akun @DionYuliar misalnya, mengunggah hasil bidik layar Wikipedia yang menyebutkan SMAN 6 Surakarta sudah berdiri tahun 1975.
“SMAN 6 Surakarta berdiri tahun 1975 dengan nama Sekolah Menengah Persiapan Pembangunan (SMPP) Nomor 40 Surakarta. Walaupun bernama SMPP, kurikulum yang digunakan adalah kurikulum SMA.” tulisnya.
Sementara akun @EllaZefa menyebutkan, dirinya merupakan alumni SMAN 6 Surakarta dan mengetahui Jokowi adalah seniornya.
"Setahu aku tahun 1975 lho berdirinya ini SMA. Kabar-kabarin ya mbak kalau sudah di neraka," sindir akun tersebut.
Chilli Pari Catering sendiri sempat membalas kicauan akun @IreneViena dengan menuliskan, “Sadis!”
SUARA.com/Reza Gunadha