Guideku.com - Saat traveling ke sebuah kota, mencicipi makanan lokal menjadi list yang tidak boleh dilewatkan tentunya selain mengunjugi destinasi wisatanya.
Salah satu daerah Indonesia yang mempunyai makanan khas yang lezat adalah Maluku. Maluku adalah tempat kelahiran mendiang Glenn Fredly yang baru saja tutup usia pada hari Rabu (8/4/2020) malam.
Glenn Fredly diketahui mengidap penyakit meningitis sejak akhir bulan Maret lalu. masyarakat Maluku dan seluruh masyarakat Indonesia khususnya penggemarnya tentu cukup kehilangan sosok Glenn Fredly.
Baca Juga: 4 Fakta Menarik Tentang Maluku, Tempat Mendiang Glenn Fredly Berasal
Mengulik soal Maluku, berikut kuliner yang menjadi ikonik hingga tak boleh dilewatkan saat mengunjungi Maluku dirangkum Guideku.com dari Cookpad dan berbagai sumber.
Ikan Asar
Makanan khas Maluku ikan asap atau ikan asar diolah secara sederhana, dengan cara diasap. Bahan yang dibutuhkan pun cukup sedikit yakni ikan asar, cabai, bawang merah, tomat dan garam.
Baca Juga: Mengenang Sosok Penyanyi Legendaris, Ini 5 Potret Liburan Glenn Fredly
Makanan khas Maluku ini sangat cocok untuk dijadikan buah tangan. Karena ikan asar memiliki daya tahan hingga tujuh hari. Kudapan ini makin serasi rasanya, kalau disantap bersama nasi, dan sambal colo-colo (sambal khas Maluku).
Nasi Lapola
Nasi lapola adalah bukti makanan khas Maluku, yang menjadi makanan pokok sebagian masyarakatnya. Bahan dasarnya adalah beras, parutan kelapa muda, dan kacang tolo. Makanan khas Maluku ini disantap berbarengan dengan lauk, seperti kohu-kohu (olahan ikan teri atau tongkol basah), dan lalapan mentah.
Baca Juga: Bosen di Rumah Terus? Intip Liburan Virtual Destinasi Indonesia Aja Yuk!
Memasak berasnya harus menggunakan api kecil, agar hasilnya lebih bagus. Beras dimasak hingga setengah matang, dan ditambahkan pula kelapa parut yang sudah diberikan bumbu bawang putih, bawang merah, cabai merah, dan jeruk nipis.
Sesudah itu, adonan nasi lapola dikukus sampai matang. Biasanya juga dinikmati dengan sambal colo-colo. Sambal khas Maluku dengan komposisi kecap, bawang merah, cabai rawit, dan tomat.
Woku Komo-Komo
Baca Juga: Pangkas Harga Hingga 50%, Menjalani Bisnis Kedai Kopi di Tengah Pandemi
Berbahan dasar sagu atau batang rumbia ini termasuk salah satu makan pokok masyarakat setempat yang biasa dikonsumsi sebagai lauk dari hidangan utama. Hal tersebut karena cara pembuatannya yang cukup mudah dan bahan bakunya yang mudah untuk ditemui. Proses pembuatannya dengan merendam sagu di dalam air.
Supaya meningkatkan citarasanya digunakan beragam bumbu pilihan, seperti jahe, serai, bawang putih, yang ditumis bersamaan. Kemudian ditambahkan juga jeroan ikan dan juga air.
Semuanya dimasak sampai terlihat matang. Lalu, bawang putih dan bawang merah ditumis sampai nampak kecoklatan. Selanjutnya, menambahkan irisan daun bawang, merica, garam, dan santan kental.
Sesudah matang, sagunya didiamkan terlebih dahulu hingga dingin. Jeroan ikannya dipotong-potong seperti bentuk dadu. Seterusnya jeroan ikan dan sagu yang sudah dipotong-potong dibungkus dengan daun woka.
Tahapan terakhir adalah memanggang bungkusan daun woka tersebut menggunakan bara api. Panggang sampai terlihat kering daunnya, sebagai pertanda makanan sudah matang.
Gohu Ikan
Gohu ikan atau Sashimi Ternate dari Maluku juga cukup familiar di kalangan turis yang datang. Gohu ikan dibuat dari ikan tuna yang dipotong-potong kecil. Ikan yang disajikan untuk masakan Gohu ikan, tidak menggunakan api sama sekali. Itu sebabnya kenapa makanan ini disebut juga dengan Sashimi Ternate dan bikin turis penasaran coba.
Bahan dasar dari masakan ini adalah daging ikan tuna segar, jeruk nipis atau lemon, daun kemangi yang dirajang kecil, kacang tanah goreng yang sudah ditumbuk kasar, minyak kelapa, bawang merah dan cabe rawit yang sudah diiris kecil dan garam.