Asal Muasal Sup Kelelawar yang Diduga Jadi Penyebab Virus Corona

Sup kelelawar ini rupanya menjadi hidangan khas Palau yang digemari oleh para turis.

Angga Roni Priambodo | Arendya Nariswari
Kamis, 23 Januari 2020 | 21:00 WIB
Sup kelelawar yang diduga jadi penyebab virus corona. (Instagram/@moruchi11)

Sup kelelawar yang diduga jadi penyebab virus corona. (Instagram/@moruchi11)

Guideku.com - Belum lama ini, kuliner ekstrem sup kelelawar tengah jadi sorotan. Pasalnya, sup kelelawar ini diduga kuat oleh para ilmuwan menjadi salah satu penyebab virus corona mematikan di Wuhan.

Bukan hanya populer di Wuhan, China, usut Punya usut, rupanya sup kelelawar ini menjadi salah satu daya tarik utama wisatawan yang berkunjung ke negara Palau.

Palau sendiri diketahui sebagai negara kepulauan di Samudera Pasifik yang populer dengan destinasi wisata pantainya.

Baca Juga: Sup Kelelawar, Santapan yang Jadi Biang Virus Mematikan di Wuhan?

Dikutip Guideku.com dari laman Taste Atlas. Kamis (23/1/2020) di Palau sendiri, sup kelelawar ini punya julukan lain yakni fruit bat soup. Hampir seluruh rumah makan di Palawan menyediakan menu sup kelelawar ini.

Sup kelelawar yang diduga jadi penyebab virus corona. (Instagram/@moruchi11)
Sup kelelawar yang diduga jadi penyebab virus corona. (Instagram/@moruchi11)

Kuliner esktrem ini berasal dari kelelawar buah, atau orang Indonesia mengenalnya dengan nama lain codot.

Awalnya, kelelawar yang sudah mati dicuci untuk kemudian direbus ke dalam air mendidih hingga matang.

Baca Juga: Terbuat dari Daging Mentah, Inilah Cig Kofte, Kuliner Ekstrem Khas Turki

Agar semakin kaya rasa, biasanya pembuat sup kelelawar menambahkan bumbu berupa santan, jahe, rempah-rempah serta aneka sayuran.

Sup kelelawar yang diduga yadi penyebab tersebarnya. (Instagram/Chris.frankle)
Sup kelelawar yang diduga yadi penyebab tersebarnya. (Instagram/Chris.frankle)

Sebelum dimakan, biasanya masyarakat Palau maupun wisatawan akan membersihkan sisa bulu yang masih menempel di tubuh si kelelawar.

Masyarakat Palau sendiri percaya, bahwa sup kelelawar ini punya manfaat baik untuk tubuh terutama bagi penderita asma.

Baca Juga: Selain Gurita Hidup, 5 Kuliner Korea Selatan Ini Tak Kalah Ekstrem

Namun siapa sangka, faktanya kelelawar buah ini sebenarnya memiliki racun Dichlorodiphenyltrichloroethane (DDT).

Racun yang ada di dalam tubuh kelelawar buah inilah yang mampu memicu terjadinya Parkinson serta Alzheimer.

Meskipun terbilang berbahaya bagi tubuh, rupanya sup kelelawar ini masih banyak dicari oleh pecinta kuliner ekstrem.

Baca Juga: Omelet Cacing dan 4 Kuliner Ekstrem yang Bisa Ditemukan di Vietnam

Berita Terkait TERKINI
Pramono Anung pun menyebutkannya satu persatu, seperti yang Suara.com kutip dari akun TikTok @kulineronsunday....
food | 10:00 WIB
Di vlog terbaru, Nikita Willy mengaku tidak minum kopi selama hamil, nih....
food | 10:00 WIB
Terlepas dari pro-kontra kenaikan PPN, kebutuhan protein hewani tetap bisa dipenuhi dengan alternatif ikan-ikan berikut ...
food | 10:00 WIB
Sepanjang tahun 2024, ada beragam jenis makanan yang tiba-tiba viral di Indonesia. Tak perlu berlama-lama, mari kita bah...
food | 10:00 WIB
Apel dapat anda konsumsi dengan sayuran apa pun terutama dengan kubis....
food | 10:00 WIB
Salah satu menu bakaran yang rekomended untuk merayakan Tahun Baru yaitu menu frozen food. Nah berikut ini menu bakaran ...
food | 10:00 WIB
Banyak responden di Indonesia menggunakan akhir tahun sebagai alasan untuk menunda makan yang sehat agar dapat menikmati...
food | 10:00 WIB
Pemerintah telah menetapkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen yang akan berlaku mulai 1 Januari 2025....
food | 10:00 WIB
Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa konsumsi makanan ultra proses menjadi salah satu penyebab utama peningkatan risik...
food | 10:00 WIB
Belum banyak yang tahu, ternyata ini pemilik McDonald's Indonesia....
food | 10:00 WIB
Tampilkan lebih banyak