Burayot ternyata punya asal-usul penamaan hingga popoler di jaman sekarang (Instagram/ @iraanggraeni)
Guideku.com - Burayot, penganan khas Garut, dikenal karena bentuknya yang khas dan nikmat saat dinikmati dalam kondisi hangat bersama kopi pahit atau teh tawar panas.
Terbuat dari campuran tepung beras, gula merah, dan kelapa parut, kue ini tak hanya memikat lidah, tetapi juga menyimpan cerita di balik penamaannya.
Mempunyai nama unik dan menggeletik, darimana asal-usul nama burayot?
Baca Juga: 3 Penginapan di Bandung Cocok Buat Staycation, Simak Manfaat hingga Waktu yang Tepat untuk Liburan
Konon, nama "burayot" berasal dari bahasa Sunda, "ngaburayot," yang secara harfiah berarti bergelantungan atau menggantung.
Dalam konteks bahasa Sunda, cara ini mirip dengan menggendong anak menggunakan 'samping' (kain panjang untuk gendongan tradisional) yang disebut ngaburayot.
Desain unik kue ini terlihat saat proses penggorengan, di mana burayot diangkat menggunakan batang bambu kecil.
Baca Juga: 5 Penginapan di Bandung yang Bagus untuk Staycation
Hasilnya, kulit kue terangkat ke atas, dan tepung gula merahnya bergantung di bagian bawah kue.
Setelah matang, kue ini ditarik ke atas dengan batang bambu kecil, menciptakan tampilan yang menggambarkan ngaburayot atau bergayut. Nama "burayot" sendiri adalah singkatan dari kata "ngaburayot."
Tak hanya lezat, kue burayot juga telah diakui sebagai bagian dari warisan budaya tak benda oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Baca Juga: 7 Tempat Staycation di Bandung, Fasilitas yang Ditawarkan Bisa Bikin Kamu Betah
Sebuah penghargaan atas kekayaan kuliner yang tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga merangkum keindahan tradisi dalam setiap gigitannya.