Guideku.com - Batik Air memberikan keterangan resmi tentang layanan penerbangan bernomor ID-8619 “misi kemanusiaan” rute Bandar Udara Internasional Tianhe Wuhan di Distrik Huangpi, 26 kilometer utara dari pusat kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat Tiongkok (WUH) tujuan Indonesia melalui Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau (BTH), sudah dioperasikan sesuai prosedur.
Batik Air IID-8619 menggunakan Airbus 330-300CEO registrasi PK-LDY berangkat pada 04.30 waktu setempat (Time in Wuhan, Hubei, China Standard Time, GMT+ 08) dan sudah mendarat normal di Batam pukul 08.30 WIB (Waktu Indonesia Barat, GMT+ 07).
Batik Air tetap mengedepankan faktor keamanan dan keselamatan penerbangan (safety first). Pesawat ini menerbangkan 19 awak pesawat dan 270 tamu (Warga Negara Indonesia).
Baca Juga: Tibanya WNI dari Wuhan, Kemenhub Minta Bandara Tak Kompromi Potensi Corona
Pelaksanaan penerbangan berpedoman kepada prinsip-prinsip dan standar operasional prosedur (SOP) kesehatan dalam memastikan pengamanan awak pesawat, tim medis, tamu atau penumpang dan lainnya.
Dalam tindakan pencegahan virus dimaksud pada operasional penerbangan, Batik Air menerapkan rekomendasi dengan menyediakan dan melakukan penyemprotan cairan multiguna pembunuh kuman (disinfectant spray) sesuai prosedur yang berlaku serta menyediakan dan menggunakan masker dan alat pelindung diri (APD), sarung tangan (hand gloves) dan cairan/ gel pembersih tangan (hand sanitizer) guna antisipasi serta preventif.
BACA JUGA: Batik Air Penjemput WNI dari Wuhan Disterilkan dari Kuman Virus Corona
Baca Juga: Natuna Kisruh, Polisi Bujuk Warga Terima WNI dari Wuhan
"Semua awak pesawat yang bertugas dalam "misi kemanusiaan" akan mengikuti protokol kesehatan termasuk karantina sebagaimana yang sudah ditentukan dalam tindakan atau penanganan virus corona," kata Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic of Batik Air.
BACA JUGA: Begini Kondisi Ruang Isolasi Ratusan WNI dari Wuhan
"Sesuai SOP, selanjutnya pesawat Airbus 330-300CEO akan menjalani pembersihan, sterilisasi, penyemprotan, penggantian saringan udara kabin dan perawatan berkala selama beberapa hari," imbuhnya.
Baca Juga: Demo Tolak Ratusan WNI dari Wuhan, Kerusuhan Terjadi di Natuna