Gara-gara Pil Tidur, Pria Ini Dilarang Naik Pesawat

Nah lho, jangan ditiru ya gaes!

Dany Garjito | Aditya Prasanda
Selasa, 06 November 2018 | 11:00 WIB
Ilustasi kabin pesawat. (Pixabay)

Ilustasi kabin pesawat. (Pixabay)

Guideku.com - Stephen Bennett hanya menginginkan tidur yang nyenyak dan berkualitas saat mengudara dan ia tidak pernah menyangka niatnya terlelap nyenyak menggunakan pil tidur dapat mendatangkan sial baginya.

Bersama istri dan anaknya, Bennett bertolak dari Burnaby, Kanada menggunakan pesawat maskapai WestJet demi menghabiskan liburan di Kuba.

Dalam perjalanan, pesawat yang ditumpangi Bennett singgah ke Toronto.

Baca Juga: Kreatif, Sedotan Ramah Lingkungan ini Dapat Dikunyah dan Disimpan

Bennet yang diketahui baru saja pulih dari serangan stroke dua bulan sebelumnya membutuhkan istirahat yang cukup, terlebih saat harus mengudara dengan penerbangan yang jauh dan tidak sebentar.

Merasa tidak memperoleh istirahat yang maksimal dalam penerbangan pertamanya, Bennett memberanikan diri menegak pil tidur atas saran dokter pribadinya.

Nahas pil yang ia tegak bekerja terlalu baik, hingga Bennett terlelap dengan amat.

Baca Juga: Demi Keberuntungan, Anak-anak di India Diceburkan ke Kotoran Sapi

Seorang pramugari berusaha membangunkannya dari tidur namun ia tak bereaksi.

Ia tertidur di bandara Toronto, begitu lelap bahkan dikira tewas oleh otoritas penerbangan.

Panik, tim medis pun segera didatangkan, melakukan pengecekan menyeluruh pada tubuh Bennett. Mereka menemukan pil tidur dalam tubuhnya.

Baca Juga: Pesona Hutan Bakau di Perairan Pantai Gonda Sulbar

Begitu terjaga, Bennett dan keluarganya mendapat teguran keras dari pihak maskapai untuk tidak dapat melanjutkan perjalanan kembali sebab insiden pil tidur yang membuat satu bandara geger tersebut.

(Wikimedia Commons Alasdair Mclellan)
(Wikimedia Commons Alasdair Mclellan)

 

Bennett terpaksa merogoh kocek sebesar 1.525 dollar AS atau setara Rp 22,7 juta untuk penerbangan selanjutnya ke Kuba.

Baca Juga: Cantiknya Pantai Oludeniz, Cocok untuk Kamu Penggemar Paralayang

Merasa terhina, Bennett berniat menuntut kompensasi dari pihak maskapai namun agaknya hal itu tak akan terjadi.

Pihak maskapai WestJet menyebut tindakan tegas itu memang diperlukan.

''Kami mendukung penuh keputusan awak kami dan kami percaya apa yang kami tawarkan pada tamu di situasi darurat tersebut sangatlah wajar,'' tegas otoritas WestJet seperti dikutip Guideku.com dari Travel and Leisure.

Berita Terkait TERKINI
Bila sudah begitu, tentu perjalanan akan memakan waktu lebih lama karena kemungkinan jalanan kebih padat dari biasanya....
travel | 11:15 WIB
KBRI Tokyo juga secara simultan mendukung pelaksanaan Garuda Travel Fair serta mendorong pembukaan penerbangan langsung ...
travel | 11:00 WIB
Vaksinasi hanya sebatas anjuran dan sudah tidak lagi menjadi syarat wajib dalam bepergian naik KA saat mudik Lebaran 202...
travel | 10:59 WIB
Hasil survei mengungkap bahwa 4 dari 5 wisatawan peduli dengan perjalanan yang lebih ramah lingkungan....
travel | 17:09 WIB
Inilah beberapa hal menarik tentang Kamboja yang terlalu sayang dilewatkan....
travel | 13:57 WIB
Sudah beli tiket mudik Lebaran? Simak beberapa tips berburu tiket pesawat murah di bawah ini....
travel | 16:57 WIB
Banyak wisatawan berharap bisa menyaksikan langsung keindahan aurora, termasuk Rachel Vennya....
travel | 07:07 WIB
Mau naik balon udara seperti Fuji ketika liburan di Turki?...
travel | 07:34 WIB
Negara Vietnam belakangan menjadi tujuan liburan yang semakin disukai wisatawan asal Indonesia....
travel | 09:57 WIB
Jelajahi laut dengan mengikuti aturan keselamatan dan keamanaan....
travel | 21:45 WIB
Tampilkan lebih banyak