Siasati Cuaca Panas, Qatar Pasang AC di Luar Ruangan

Solusi modern dari negara kaya.

Dany Garjito
Senin, 04 November 2019 | 09:00 WIB
Ilustrasi AC, Air Conditioner. (Pexels/Sergei Akulich)

Ilustrasi AC, Air Conditioner. (Pexels/Sergei Akulich)

Guideku.com - Qatar memasang air conditioner (AC) luar ruangan. Hal tersebut dilakukan demi untuk menyiasati cuaca panas ekstrem.

Tak hanya pasang AC luar ruangan, salah satu negara terpanas di Bumi ini juga mengecat jalan menjadi berwarna biru agar terasa dingin.

Dilansir dari Daily Mail, Qatar tengah mengalami cuaca panas ekstrem.

Baca Juga: Pekerjaan Impian, Perusahaan Ini Tawarkan Keliling Dunia Gratis dan Digaji

Dilaporkan temperatur udara di Qatar dapat mencapai 46 derajat Celcius.

Hal tersebut sampai-sampai membuat Piala Dunia 2022 di Qatar harus dijadwal ulang ke musim dingin supaya tidak terlalu panas.

Tahun sebelumnya, stadion sepakbolanya sebenarnya sudah diberi AC luar ruangan, tapi kini agar lebih dingin lagi dipasanglah Giant Coolers.

Baca Juga: Nyentrik dan Bikin Warganet Gagal Paham, Ada Pizza Boba di Negara Ini

Pendingin (luar) ruangan tersebut dipasang di sepanjang jalan trotoar dan di luar pusat-pusat perbelanjaan.

Diharapkan, AC luar ruangan ini mampu membuat orang-orang tetap nyaman beraktivitas di Qatar.

Sementara di Doha, ibu kota Qatar, Dinas Pekerjaan Umum mengecat Jalan Abdullah Bin Jassim dengan warna biru.

Baca Juga: Duh, Buah Zakar Legenda Tinju Bengkak Sebesar Kelapa, Akibat Minum Kopi

Disebutkan eksperimen pengecatan jalan tersebut bertujuan untuk mengurangi temperatur aspal.

Jalan aspal berwarna biru dipercaya mampu membantu mengurangi temperatur panas, karena jalan aspal warna hitam lebih menyerap panas.

Pengecatan tersebut juga menggunakan bahan canggih yang mampu menangkal radiasi infra merah.

Rupanya pengecatan jalan untuk menyiasati cuaca panas ini tak hanya dilakukan di Doha, Qatar saja, melainkan kota Los Angeles juga.

Beberapa ruas jalan di Los Angeles dicat putih keabu-abuan guna menangkal panas.

Sebagai informasi, Qatar sangat rentan mengalami cuaca panas ekstrem.

Hal tersebut disebabkan karena Qatar terletak di kawasan Teluk Persia.

Rata-rata temperatur permukaan air di teluk ini bisa mencapai 32 derajat Celcius.

Ditambah lagi saat musim panas, nyaris tidak ada awan, dan temperatur air laut semakin meningkat.

"Pemerintah Qatar memanfaatkan inovasi teknologi untuk beradaptasi tinggal di gurun, dan itu patut diacungi jempol," kata Hossam Almeer, data scientist dari Qatar Computing Research Institute (QCRI), seperti dikutip dari Daily Mail, Minggu, (3/11).

Berita Terkait TERKINI
Memasuki bulan Desember, satu di antara hal yang terlintas di kepala adalah menikmati momen liburan Natal dan Tahun Baru...
travel | 15:11 WIB
Baru-baru ini, sebuah desa di Thailand Utara memutuskan untuk membuka spot foto Gate of Heaven versi mereka sendiri dari...
travel | 15:00 WIB
Seiring mendekatkan momen libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, mungkin akan banyak yang merencanakan liburan untuk meng...
travel | 13:47 WIB
kejadian dimulai ketika pria tersebut naik pesawat dari Perth ke Singapura, namun semakin parah ketika ia transit di Sin...
travel | 13:00 WIB
Singapura berhasil mempertahankan gelarnya sebagai kota termahal di dunia untuk kesembilan kalinya dalam sebelas tahun t...
travel | 09:00 WIB
Sebuah rekaman yang diunggah oleh pengguna dengan akun @baldwhiner di platform X yang memperlihatkan air yang terus mene...
travel | 17:00 WIB
"Railway Forgotten Market" adalah toko sementara yang menjual barang-barang yang terlupakan di dalam kereta....
travel | 16:00 WIB
Enam warga Tiongkok ditangkap karena mengemis di Bangkok sejak 10 November, setelah sejumlah unggahan di media sosial me...
travel | 14:00 WIB
Banyak destinasi yang awalnya memikat dan terjaga keasliannya, kini mengalami kerusakan karena antusiasme berlebihan dar...
travel | 13:00 WIB
Dengan luas lahan mencapai 8.600 meter persegi, The Bus Collective secara strategis ditempatkan dekat dengan atraksi pop...
travel | 12:00 WIB
Tampilkan lebih banyak