Identifikasi Korban Lion Air JT 610 Lama, Ini Kendalanya

Untuk memeriksa 1 korban harus melewati proses berhari-hari.

Dany Garjito
Rabu, 28 November 2018 | 17:30 WIB
Satu lagi kantong jenazah berisi potongan tubuh korban jatuhnya pesawat Lion Air ditemukan. (Suara.com/Walda Marison)

Satu lagi kantong jenazah berisi potongan tubuh korban jatuhnya pesawat Lion Air ditemukan. (Suara.com/Walda Marison)

Guideku.com - DNA jenazah korban Lion Air JT 610 relatif sulit diidentifikasi. Pusat Kedokteran Kesehatan Polri harus melewati proses 8 hari untuk memeriksa satu korban. 

Dikutip Guideku.com dari Suara.com, Kepala Pusat Kedokteran Kesehatan Polri Brigjen Pol dr Arthur Tampi bercerita jika tim tidak berhasil identifikasi jenazah, maka prosesnya harus diulangi lagi.

''Proses pemeriksaan DNA paling cepat empat sampai delapan hari. Kalau delapan hari tidak keluar DNA, kita ulangi lagi ambil DNA-nya,'' kata Arthur di Hotel Ibis Cawang, Jakarta, Senin (5/11/2018).

Baca Juga: Boeing 737 MAX-8 Udah Nggak Beres Sebelum Lion Air JT 610 Jatuh

Kepolisian berusaha secepat mungkin melakukan pemeriksaan DNA penumpang pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat, pada 29 Oktober. Meski dalam menjalankan tahapan-tahapan pemeriksaan DNA kepolisian tetap tidak mengesampingkan prinsip kehati-hatian.

'' Terdapat 11 tahapan yang harus kita lalui dan itu semua sudah menggunakan teknologi. Kami sudah ambil DNA, ada gagal kami ulangi lagi. Ulang lagi butuh empat hari lagi,'' ceritanya.

BACA JUGA: Mama Aku Cinta Kamu dan 6 Kalimat Terakhir Sebelum Pesawat Jatuh

Baca Juga: Apa Saja yang Menyebabkan Pesawat Dapat Tergelincir?

Arthur menekankan kepolisian tidak ingin salah memberikan bagian jasad penumpang ke keluarga. Ada beberapa prosedur yang tidak bisa dilewatkan dalam proses identifikasi melalui pemeriksaan DNA, dari pengambilan sampel DNA, pembukaan segel DNA, pemilihan benda biologis yang dapat digunakan untuk proses identifikasi dari seluruh barang bukti dan kantong jenazah yang diterima, penilaian materi yang layak diperiksa, ekstraksi untuk mendapatkan data DNA, dan kuantifikasi jumlah DNA minimal satu nanogram.

Proses penggandaan menggunakan reagen DNA yang mana untuk proses identifikasi minimal harus ada 12 titik yang sama untuk sidik jari dan 27 titik yang sama untuk DNA. Kemudian menerjemahkan grafik DNA ke dalam angka, mencocokkan data DNA dari antemortem dan postmortem. Setelah itu, pihaknya membuat laporan hasil identifikasi itu.

BACA JUGA: Have a Save Flight dan 5 Ucapan Ini Berarti Banget Buat Pramugari

Baca Juga: 5 Artis Indonesia Beristri Pramugari, Cinta Bersemi di Udara

''Sulit kami dapatkan sampel DNA untuk satu nanogram. Tetapi semua dapat kami laksanakan,'' imbuh Arthur.

Sampai Minggu malam (4/11/2018), Polri sudah mengumpulkan 346 sampel DNA dari 138 kantong jenazah penumpang pesawat nahas Lion Air JT 610 yang kemudian dibawa ke umah Sakit Bhayangkara Tk.I Raden Said Sukanto di Kramat Jati, Jakarta Timur. 

SUARA.com/Ummi Hadyah Saleh

Baca Juga: Bikin Iri Maksimal, 4 Seleb Cantik Ini Berhasil Curi Hati Pilot

Artikel ini sudah dimuat di SUARA.com dengan judul: Sulitnya Identifikasi DNA Korban Lion Air, Begini Faktanya

Berita Terkait TERKINI
Diketahui konten itu diunggah oleh akun media sosial TikTok....
travel | 11:15 WIB
Namun Amir meminta Pemda DIY maupun Pemkab Gunungkidul harus memperhatikan jalur-jalur alternatif....
travel | 10:00 WIB
Angela Gilsha mengaku sempat datang ke sana....
travel | 13:22 WIB
Terdapat kenaikan sebesar 8,92 persen dari total kunjungan sebanyak 3.223.229 kunjungan....
travel | 14:27 WIB
Menurutnya peringatan perjalanan dari Australia ini adalah sebuah risiko, namun wisatawan manapun akan aman di Bali jika...
travel | 14:09 WIB
Mana saja destinasi wisata yang tersembunyi di Raja Ampat?...
travel | 11:23 WIB
Cermati penjelasan singkat berikut ini dan dapatkan insight mengenai bolehkah haji dengan berutang? Semoga berguna!...
travel | 10:00 WIB
Itinerary adalah perencanaan yang harus disiapkan oleh kamu sebelum bepergian....
travel | 10:00 WIB
'Pakai visa apa kak? Kok bisa berangkat?' tanya netizen....
travel | 12:59 WIB
Kota Wina di Austria selama tiga tahun berturut-turut berhasil menempati posisi pertama sebagai negara paling layak huni...
travel | 10:00 WIB
Tampilkan lebih banyak