Kelewat Gemesin, Inilah Desa yang Dihuni Ratusan Ekor Rubah

Siapa bilang rubah nyeremin?

Angga Roni Priambodo | Amertiya Saraswati
Senin, 21 Januari 2019 | 09:30 WIB
Desa Rubah di Jepang (Google Maps)

Desa Rubah di Jepang (Google Maps)

Guideku.com - Dianggap sebagai utusan sekaligus pelindung dewa Inari, rubah merupakan salah satu binatang yang akrab dengan kepercayaan dan kebudayaan Jepang.

Tak heran, di negara ini juga lah kamu bisa menemukan sebuah desa yang dihuni lebih dari 100 ekor rubah dari enam jenis spesies berbeda.

Terletak di Gunung Zao, prefektur Miyagi, adalah Zao Kitsune Mura atau yang lebih dikenal wisatawan sebagai Zao Fox Village.

Baca Juga: Bikin Lidah Kebelit, 6 Tempat Ini Punya Nama Super Panjang dan Ribet

Sesuai namanya, desa ini hanya dihuni oleh rubah semata. Mulai dari rubah merah khas Jepang, rubah perak, rubah biru, rubah platinum, hingga jenis rubah lainnya bisa ditemukan berlarian bebas di sini.

Desa Rubah di Jepang (Google Maps)
Desa Rubah di Jepang (Google Maps)

 

Di Zao Fox Village inilah, wisatawan bisa merasakan pengalaman memegang, menggendong, hingga memberi makan rubah.

Baca Juga: Buset, Gelombang Panas Ekstrem, Jemur Daging Mentah Langsung Matang

Meski begitu, bukan berarti kamu bisa melakukannya dengan sembarangan walau rubah di sini sudah dilatih untuk bersikap jinak pada manusia.

Alih-alih, wisatawan hanya bisa menyentuh dan memberi makan rubah di tempat yang disediakan.

Di sisi lain, kamu tak perlu khawatir untuk berjalan-jalan di sekitar desa rubah ini dan melihat para rubah yang sedang asyik bermain, tidur, atau berlarian.

Baca Juga: Makan Durian Terlalu Banyak, Pria Tewas dengan Pembuluh Darah Pecah

Bahkan, kamu juga bisa melihat beberapa rubah yang kadang terlihat berjaga di dekat sebuah kuil kecil yang diperuntukkan untuk Dewa Inari.

Desa Rubah di Jepang (Google Maps)
Desa Rubah di Jepang (Google Maps)

 

Waktu terbaik untuk mengunjungi Zao Fox Village sendiri adalah musim dingin. Saat itu, bulu rubah yang tebal akan membuat mereka terlihat lebih menggemaskan.

Baca Juga: Suhu Ekstrem, Ratusan Orang Malah Mandi di Sungai Super Dingin

Selain musim dingin, wisatawan juga dapat datang pada musim semi atau awal musim panas karena ini adalah waktu yang tepat untuk memegang bayi rubah.

Sementara itu, selain rubah, kamu pun juga dapat menemukan kelinci, kambing, dan kuda poni di tempat ini.

Gemesin banget, kan?

Berita Terkait TERKINI
Bila sudah begitu, tentu perjalanan akan memakan waktu lebih lama karena kemungkinan jalanan kebih padat dari biasanya....
travel | 11:15 WIB
KBRI Tokyo juga secara simultan mendukung pelaksanaan Garuda Travel Fair serta mendorong pembukaan penerbangan langsung ...
travel | 11:00 WIB
Vaksinasi hanya sebatas anjuran dan sudah tidak lagi menjadi syarat wajib dalam bepergian naik KA saat mudik Lebaran 202...
travel | 10:59 WIB
Hasil survei mengungkap bahwa 4 dari 5 wisatawan peduli dengan perjalanan yang lebih ramah lingkungan....
travel | 17:09 WIB
Inilah beberapa hal menarik tentang Kamboja yang terlalu sayang dilewatkan....
travel | 13:57 WIB
Sudah beli tiket mudik Lebaran? Simak beberapa tips berburu tiket pesawat murah di bawah ini....
travel | 16:57 WIB
Banyak wisatawan berharap bisa menyaksikan langsung keindahan aurora, termasuk Rachel Vennya....
travel | 07:07 WIB
Mau naik balon udara seperti Fuji ketika liburan di Turki?...
travel | 07:34 WIB
Negara Vietnam belakangan menjadi tujuan liburan yang semakin disukai wisatawan asal Indonesia....
travel | 09:57 WIB
Jelajahi laut dengan mengikuti aturan keselamatan dan keamanaan....
travel | 21:45 WIB
Tampilkan lebih banyak