Cantik dan Menakjubkan, 4 Destinasi Wisata ini Sangat Sulit Dikunjungi

Bermimpi saja tak cukup untuk menyambangi 4 kawasan ini.

Vika Widiastuti | Aditya Prasanda
Senin, 04 Februari 2019 | 08:00 WIB
(Son Doong Cave Official Site)

(Son Doong Cave Official Site)

Guideku.com - Ada begitu banyak destinasi wisata dunia yang terkenal dengan kemegahan lanskap alamnya.

Beberapa di antaranya tak mudah disisiri sebab harus melalui medan ekstrem yang dapat mengancam keselamatan jiwa.

Seperti 4 destinasi wisata cantik yang sulit disambangi dan dihimpun Guideku.com dari berbagai sumber berikut. Apa saja?

Baca Juga: Ayam Geprek Juara Traktir Mahasiswa Universitas Indonesia, Seperti Apa?

Pulau Stromboli di Italia

(Wikimedia Unukorno)
(Wikimedia Unukorno)

 

Di Laut Tirrhenia, di lepas pantai utara Sisilia, Gunung Stromboli menjulang menjelma pulau kecil di gugusan Kepulauan Aeolia, Italia.

Baca Juga: Dianggap Jadi Pertanda Bencana, Munculnya Oarfish Bikin Warga Jepang Cemas

Dengan ketinggian 924 meter, salah satu gunung berapi paling aktif di Italia ini kerap mengeluarkan letusan kecil dan melelehkan lava yang terlihat cantik kala disimak dari kejauhan di malam hari.

Atraksi lava ini menyedot perhatian tidak sedikit wisatawan dari seluruh penjuru dunia. Tak heran gunung ini dijuluki 'Mercusuar Mediterania', sang nyala api di laut lepas Mediterania.

Para wisatawan dapat menggunakan perahu menyisir lautan untuk dapat menyimak lamat-lamat kemegahan Gunung Stromboli.

Baca Juga: Canggih, Perusahaan Malaysia Bikin Stiker untuk Buah Agar Tak Cepat Busuk

Kita bahkan dapat menikmati pesona Stromboli sejauh 250 meter dari kawah aktifnya. Konon, titik ini cukup aman, meski tetap harus berhati-hati dengan segala kemungkinan terburuknya. Tak heran, gunung ini merupakan salah satu destinasi wisata favorit para fotografer lanskap alam.

Son Dong Cave di Vietnam

(Son Doong Cave Official Site)
(Son Doong Cave Official Site)

 

Baca Juga: Bukan Sekadar Hidangan Imlek, Ini 4 Filosofi di Balik Kue Keranjang

Son Doong Cave, gua yang terletak di Taman Nasional Phong Nha Ke Bhang, provinsi Quang Binh, Vietnam Tengah ini merupakan salah satu gua termegah di muka bumi.

Keberadaan gua ini pertama kali dipublikasikan secara internasional tahun 2009, ketika sekelompok peneliti British Cave Research Association cukup nyali mengeksplor Son Doong Cave untuk pertama kalinya.

Area gua nan ekstrem dan sulit dijangkau menyebabkan tak semua orang dapat mengunjungi Son Doong Cave, kecuali menggunakan peralatan yang sangat mumpuni.

Menyisir area gua sepanjang 3,8 kilometer ini, akan kita temukan hutan rindang dengan pohon berdiameter tiga meter, sungai nan deras, pantai bahkan danau bak kehidupan di luar.

Tak hanya itu, para pengunjung juga dapat menyimak burung rangkong, monyet, dan kalelawar berkeliaran di dalam gua.

Kita juga akan dimanjakan dengan sederet keajaiban di dalam Son Doong Cave dari keindahan fosil purba, stalaktit hidup di dalamnya, stalagmit raksasa berukuran 70 meter, hingga awan yang terbentuk akibat perbedaan suhu yang amat ekstrem di dalam dan luar gua.

Svalbard di Arktik

Svalbard, Norwegia (Pixabay)
Svalbard, Norwegia (Pixabay)

 

Terletak di kawasan Samudera Arktik, tepatnya di ujung utara Norwegia, Kepulauan Svalbard membentang dengan pesona lanskap es-nya nan menakjubkan.

Meski indah, destinasi wisata ini tidak mudah untuk dikunjungi sebab medannya yang ekstrem.

Pulau Surtsey di Islandia

(Wikimedia Commons Wirthi)
(Wikimedia Commons Wirthi)

 

Bertolak 30 kilometer dari pantai selatan Islandia, Pulau Surtsey membentang dengan permukaan bebatuannya yang hitam legam.

Seperti halnya Gunung Anak Krakatau, pulau ini muncul akibat letusan gunung berapi.

Saat itu, tahun 1963 menjadi tahun puncak setelah tiga tahun letusan gunung berapi di dalam laut Islandia berlangsung.

Keberadaan pulau ini mulanya diketahui pertama kali oleh awak kapal pukat yang tengah berlayar.

Namun sayang, hari ini tak semua wisatawan dapat mengakses Pulau Surtsey, sebab dijadikan laboratorium alami oleh para peneliti setempat.

Bahkan konon, setiap ilmuwan yang hendak melakukan penelitian di pulau ini akan diperiksa secara ketat. Para peneliti tersebut juga dilarang membawa barang maupun benih yang dianggap dapat mengubah ekosistem di Pulau Surtsey.

Tahun 1965, UNESCO menetapkan pulau yang hanya dihuni lumut serta burung fulmar dan guillemot ini sebagai salah satu Situs Warisan Dunia.

Berita Terkait TERKINI
Bila sudah begitu, tentu perjalanan akan memakan waktu lebih lama karena kemungkinan jalanan kebih padat dari biasanya....
travel | 11:15 WIB
KBRI Tokyo juga secara simultan mendukung pelaksanaan Garuda Travel Fair serta mendorong pembukaan penerbangan langsung ...
travel | 11:00 WIB
Vaksinasi hanya sebatas anjuran dan sudah tidak lagi menjadi syarat wajib dalam bepergian naik KA saat mudik Lebaran 202...
travel | 10:59 WIB
Hasil survei mengungkap bahwa 4 dari 5 wisatawan peduli dengan perjalanan yang lebih ramah lingkungan....
travel | 17:09 WIB
Inilah beberapa hal menarik tentang Kamboja yang terlalu sayang dilewatkan....
travel | 13:57 WIB
Sudah beli tiket mudik Lebaran? Simak beberapa tips berburu tiket pesawat murah di bawah ini....
travel | 16:57 WIB
Banyak wisatawan berharap bisa menyaksikan langsung keindahan aurora, termasuk Rachel Vennya....
travel | 07:07 WIB
Mau naik balon udara seperti Fuji ketika liburan di Turki?...
travel | 07:34 WIB
Negara Vietnam belakangan menjadi tujuan liburan yang semakin disukai wisatawan asal Indonesia....
travel | 09:57 WIB
Jelajahi laut dengan mengikuti aturan keselamatan dan keamanaan....
travel | 21:45 WIB
Tampilkan lebih banyak