Geger Unggahan Sunda Empire: Kalau Jadi Budak Terus, Lalu Pikniknya Kapan?

Mereka juga mengklaim bahwa pemerintahan dunia akan berakhir pada Agustus 2020.

Rendy Adrikni Sadikin
Jum'at, 17 Januari 2020 | 13:03 WIB
Hasil bidik layar video Sunda Empire. (Istimewa)

Hasil bidik layar video Sunda Empire. (Istimewa)

Guideku.com - Sekelompok orang yang menyebut diri mereka Sunda Empire menggegerkan media sosial usai heboh Kerajaan Agung Sejagat di Purworejo, Jawa Tengah.

Mereka juga mengklaim bahwa pemerintahan dunia akan berakhir pada Agustus 2020.

Unggahan ini dibagikan oleh akun Facebook Yuni Rusmini pada Kamis (16/1/2020). Ia mendapatkan informasi adanya Sunda Empire berdasarkan postingan dari akun Renny Khairani Miller pada 9 Juli 2019.

"Lho, nggak sengaja saya menemukan sebuah postingan sebuah akun Facebook apaan ini, bikin negara baru. Postingan tertanggal 9 Juli 2019. Ini mumcul lagi bukan cuma bikin kerajaan tapi negara," tulis Yuni Rusmini.

Tampak pula foto-foto peserta yang tergabung dalam acara tersebut.

Mereka memakai pakaian mirip seragam militer yang lengkap dengan lencana dan tanda bintang.

Sementara itu, postingan akun Renny Khairani Miller pada 9 Juli 2019 juga berisi ajakan untuk bergabung dengan Sunda Empire.

 

"SUNDA EMPIRE - EARTH EMPIRE, Dalam menyambut Indonesia baru yg lebih makmur dan sejahtera, dgn system pemerintahan dunia yg dikendalikan dari koordinat 0.0 di Bandung sebagai Mercusuar Dunia. Masa pemerintahan Dunia yg sekarang akan segera berakhir sampai dgn tgl 15 Agustus 2020. Mari kita persiapkan diri kita utk menyongsong kehidupan yang lebih baik dan sejahtera. Agar kita tidak menjadi budak di negara sendiri dan hidup hanya untuk membayar tagihan yang terus naik dan biaya hidup yang terus melambung tinggi apalagi biaya pendidikan anak yang tidak gratis, setelah itu kita tua dan mati, terus pikniknya kapan?"

Rata-rata warganet merasa heran dengan adanya Sunda Empire dan orang-orang mau bergabung di sana.

Seperti komentar yang ditulis Nadia Mayriska Putri, "Kok ada aja orang yang mau diajak jadi pengikutnya...pinter keblinger".

"Kemarin kerajaan sejagat di Purworejo..Eh sekarang nongol lagi negara baru yang disebut sunda empire di bandung," tulis Amoe Dech.

"Paling juga ujung-ujungnya kayak kerajaan kmaren, pada kena tipu para pengikutnya," komentar dari Rahayu Chan.

 

Pantauan Suara.com, postingan Renny Khairani Miller ini telah dihapus dan terakhir dapat diakses pada 16 Januari 2020.

Namun jejak digital Sunda Empire terlacak di platform lain, seperti di YouTube.

Kanal YouTube bernama Alliance Press International mengunggah beberapa video yang berkaitan dengan Sunda Empire ini. Bahkan video terakhir diunggah pada dua minggu yang lalu.

Suara.com/Rifan Aditya

Berita Terkait TERKINI
Jika Anda merencanakan liburan pertama ke luar negeri, Singapura bisa menjadi pilihan ideal. Selain dekat dari Indonesia...
travel | 10:00 WIB
Mau liburan ke tempat yang sejuk? Jangan sampai salah kostum ya. Simak 5 rekomendasi destinasi wisatanya di artikel ini!...
travel | 10:00 WIB
Tiga negara di Asia ini ternyata punya tradisi menarik yang hanya ada saat menjelang perayaan Natal. Di mana saja?...
travel | 10:37 WIB
Penghargaan ini memberikan manfaat besar bagi halal-preneur serta menjadi momentum penting untuk mendorong industri hala...
travel | 10:38 WIB
Cimory Dairyland Gowa ini objek wisata baru Gowa. Berikut ini informasi lengkapnya mulai dari lokasi, jadwal buka, harga...
travel | 10:00 WIB
Penghargaan ini merupakan cabang dari ajang World Travel Awards yang mengapresiasi para juara di sektor pariwisata dan p...
travel | 10:00 WIB
Lorong Rappocini adalah bukti hidup dari sebuah harapan yang berkali-kali dipadamkan namun terus menyala kembali....
travel | 17:30 WIB
Liburan sekolah adalah waktu yang tepat untuk mengajak keluarga berlibur dan menikmati keindahan alam....
travel | 14:53 WIB
Jalan-jalan keliling Selandia Baru pakai campervan, yuk!...
travel | 10:00 WIB
Inilah deretan tempat wisata religi yang bisa dikunjungi saat liburan ke Solo, Jawa Tengah....
travel | 10:45 WIB
Tampilkan lebih banyak