Wisatawan Sepi Karena Covid-19, Italia Bikin Larangan Ciuman dan Bersalaman

Italia mengeluaran aturan dilarang ciuman dan berjabat tangan untuk warga dan siapapun yang ke Italia!

Silfa Humairah
Jum'at, 06 Maret 2020 | 10:44 WIB
Venesia di Italia. (Unsplash/Thomas Haas)

Venesia di Italia. (Unsplash/Thomas Haas)

Guideku.com - Merebaknya virus corona di beberapa negara, termasuk Italia, membuat jumlah wisatawan menurun drastis.  Pemerintah di negara ini pun panik dan bikin kebijakan kontroversi untuk menanggulanginya.

Italia memang turut berdampak tak hanya pada kunjungan wisatawan yang melorot drastis, tapi juga pada "habbit" para warganya yang mau tidak mau pemerintah pun turut campur tangan dilansir dari Yukepo.

Ya, pemerintah Sergio Mattarella tersebut meralang warganya untuk berciuman, tak hanya itu saja demi mencegah penularan yang lebih masif lagi, pemerintah disana juga melarang warganya untuk bersalaman.

Baca Juga: Tak Ada Kehidupan, Ini Potret Kota di Italia yang Diisolasi akibat COVID-19

Ilustrasi bersentuhan tangan dengan orang asing. (Shutterstock)
Ilustrasi bersentuhan tangan dengan orang asing. (Shutterstock)

Dikutip dari AFP, meski larangan tersebut tengah digodok, namun menurut salah seorang jubir pemerintah, Presiden Sergio Mattarella itu akan segera mengumumkan di depan rakyat Italia pada pekan mendatang.

Bagi sebagian besar warga Italia tentu sangat terganggun dengan larangan tersebut, apalagi berciuman (cium pipi) dan bersalaman termasuk tradisi sehari-hari dalam berkomunikasi entah bersama pasangan, keluarga ataupun relasi.

Ilustrasi ciuman dilarang di Italia untuk cegah Virus Corona. (Shutterstock)
Ilustrasi ciuman dilarang di Italia untuk cegah Virus Corona. (Shutterstock)

Semenjak virus corona menewaskan 107 warga dan lebih dari 3.000 terjangkit, pemerintah Italia secara masif menganjurkan agar masyarakat untuk tidak saling dekat satu sama lain, jaga jarak setidaknya satu meter, dan menghindari kerumunan. Pemerintah juga meminta agar warga tidak lagi berbagi botol minuman, atau minum di gelas yang sama atau bekas orang lain.

Baca Juga: Takut Wabah Corona di Italia, Penumpang Ini Minta Turun dari Pesawat

Tak cuma mengatur warganya, pemerintah Italia juga telah memutuskan agar sejumlah ajang olahraga akan digelar tanpa penonton hingga 3 April 2020, tak terkecuali Serie A. Keputusan ini diambil mengingat angka kematian di negara pizza itu terus meningkat mencapai 107 orang, naik 28 orang dalam waktu kurang dari 24 jam.

Padahal bila melihat ke belakang, virus corona baru masuk ke negara ini sejak 13 hari yang lalu, namun kini jumlah penderita yang terinfeksi telah mencapai 3.089 orang yang tersebar di berbagai wilayah di Italia.

Punya rencana liburan ke Italia? Travelers harus taati peraturan tidak bersalaman hingga berciuman. 

Baca Juga: Intip 5 Potret Liburan Seksi Vitalia Shesya Sebelum Terjerat Kasus Narkoba

Berita Terkait TERKINI
Bila sudah begitu, tentu perjalanan akan memakan waktu lebih lama karena kemungkinan jalanan kebih padat dari biasanya....
travel | 11:15 WIB
KBRI Tokyo juga secara simultan mendukung pelaksanaan Garuda Travel Fair serta mendorong pembukaan penerbangan langsung ...
travel | 11:00 WIB
Vaksinasi hanya sebatas anjuran dan sudah tidak lagi menjadi syarat wajib dalam bepergian naik KA saat mudik Lebaran 202...
travel | 10:59 WIB
Hasil survei mengungkap bahwa 4 dari 5 wisatawan peduli dengan perjalanan yang lebih ramah lingkungan....
travel | 17:09 WIB
Inilah beberapa hal menarik tentang Kamboja yang terlalu sayang dilewatkan....
travel | 13:57 WIB
Sudah beli tiket mudik Lebaran? Simak beberapa tips berburu tiket pesawat murah di bawah ini....
travel | 16:57 WIB
Banyak wisatawan berharap bisa menyaksikan langsung keindahan aurora, termasuk Rachel Vennya....
travel | 07:07 WIB
Mau naik balon udara seperti Fuji ketika liburan di Turki?...
travel | 07:34 WIB
Negara Vietnam belakangan menjadi tujuan liburan yang semakin disukai wisatawan asal Indonesia....
travel | 09:57 WIB
Jelajahi laut dengan mengikuti aturan keselamatan dan keamanaan....
travel | 21:45 WIB
Tampilkan lebih banyak