Demi Keberuntungan, Anak-anak di India Diceburkan ke Kotoran Sapi

Beruntung atau malah buntung nih diceburin ke kotoran sapi?

Galih Priatmojo | Aditya Prasanda
Selasa, 06 November 2018 | 08:00 WIB
(Pixabay 50 Images)

(Pixabay 50 Images)

Guideku.com - Di Desa Betul, Madhya Pradesh, India, kotoran sapi dianggap sebagai aset yang penting dan dapat menentukan masa depan seorang anak.

Masyarakat desa ini memiliki tradisi menceburkan anak-anak ke kotoran sapi yang telah dijalankan selama berabad-abad.

Tradisi ini dilaksanakan selama seminggu dalam rangkaian perayaan festival lentera terbesar di India, Diwali.

Baca Juga: Cantiknya Pantai Oludeniz, Cocok untuk Kamu Penggemar Paralayang

Sehari setelah Diwali dihelat pada tanggal 2 November, para orang tua akan membawa anak-anak mereka menuju tempat kotoran sapi terpadu.

Para penduduk telah mengumpulkan kotoran yang berasal dari ratusan sapi dalam satu tempat.

Sebelum menceburkan anak mereka ke kotoran sapi, para ibu akan memanjatkan doa.

Baca Juga: Minum Air Seni Unta Jadi Tradisi Menahun di Yaman, Amankah?

Para orangtua kemudian menceburkan anak-anak mereka ke kotoran sapi yang telah dihias bunga-bunga pemujaan berwarna jingga.

(Pixabay Bluependrasingh)
(Pixabay Bluependrasingh)

 

Anak-anak yang diceburkan biasanya berusia minimal satu tahun. Namun tak jarang pula dari mereka yang menceburkan bayi kecil yang belum genap setahun.

Baca Juga: Menikmati Hidangan Khas Bogor nan Melegenda, Cungkring Pak Jumat

Anak-anak itu diceburkan berkali-kali dan tak diperkenankan menggunakan alas kaki hingga tubuh mereka terbalur begitu banyak kotoran.

Betapapun anak-anak tersebut menangis dan meronta.

(Pixabay Mabel Amber)
(Pixabay Mabel Amber)

 

Baca Juga: Diselimuti Kabut, Megahnya Negeri di Atas Awan, Cemoro Lawang

Mayarakat setempat meyakini kotoran sapi dapat membuat anak mereka jadi lebih sehat, bugar dan memiliki garis keberuntungan yang baik.

Namun meski dipercaya selama berabad-abad dapat memberikan kontribusi yang baik bagi anak, Dr. Mangilal Rathore, dokter umum dari Pooja Hospital di Desa Betul menyebut tradisi ini pada dasarnya tidak baik untuk kesehatan anak.

''Saya tidak mengkritik tradisi ini namun di saat yang bersamaan, saya tidak dapat membenarkan praktiknya. Sebab menceburkan anak-anak ke kotoran sapi dapat sangat berbahaya bagi kesehatan mereka,'' ujar Dr. Mangilal Rathore seperti dikutip Guideku.com dari Mirror.

Menurut Rathore, kotoran sapi sangat berbahaya untuk kesehatan kulit anak, terutama bagi mereka yang memiliki luka menganga.

''Bakteri yang terkandung dalam kotoran sapi dapat membahayakan kulit anak yang sensitif, terutama bagi mereka yang memiliki luka yang terbuka,'' tegas Dr. Mangilal Rathore.

Bagi masyarakat Hindu, sapi merupakan hewan yang disucikan. Bahkan para pemimpin agama Hindu di India menyakini kotoran dan urin sapi dapat mengobati beragam penyakit.

Berita Terkait TERKINI
Bila sudah begitu, tentu perjalanan akan memakan waktu lebih lama karena kemungkinan jalanan kebih padat dari biasanya....
travel | 11:15 WIB
KBRI Tokyo juga secara simultan mendukung pelaksanaan Garuda Travel Fair serta mendorong pembukaan penerbangan langsung ...
travel | 11:00 WIB
Vaksinasi hanya sebatas anjuran dan sudah tidak lagi menjadi syarat wajib dalam bepergian naik KA saat mudik Lebaran 202...
travel | 10:59 WIB
Hasil survei mengungkap bahwa 4 dari 5 wisatawan peduli dengan perjalanan yang lebih ramah lingkungan....
travel | 17:09 WIB
Inilah beberapa hal menarik tentang Kamboja yang terlalu sayang dilewatkan....
travel | 13:57 WIB
Sudah beli tiket mudik Lebaran? Simak beberapa tips berburu tiket pesawat murah di bawah ini....
travel | 16:57 WIB
Banyak wisatawan berharap bisa menyaksikan langsung keindahan aurora, termasuk Rachel Vennya....
travel | 07:07 WIB
Mau naik balon udara seperti Fuji ketika liburan di Turki?...
travel | 07:34 WIB
Negara Vietnam belakangan menjadi tujuan liburan yang semakin disukai wisatawan asal Indonesia....
travel | 09:57 WIB
Jelajahi laut dengan mengikuti aturan keselamatan dan keamanaan....
travel | 21:45 WIB
Tampilkan lebih banyak