Guideku.com - Beberapa negara memang punya aturan ketat soal apa yang boleh dibawa masuk dan keluar dari suatu negara. Salah satunya adalah Mesir, yang rupanya pernah menangkap seorang traveler akibat membawa obat-obatan pribadi.
Ya, layaknya traveler lain, Laura Plummer adalah seorang perempuan asal Inggris yang saat itu membawa obat-obatan pribadi di dalam tasnya.
Dihimpun dari laman The Travel, obat yang dibawanya tersebut merupakan obat pereda nyeri yang ditujukan bagi sakit punggung suaminya.
Baca Juga: Kisah Sedih di Balik Kostum Badut Doraemon di Pantai, Dijamin Bikin Mewek
Nahas, Laura malah dihentikan petugas keamanan di bandara Hurghada dan penjelasannya tidak diterima.
Usut punya usut, Mesir memang punya aturan ketat soal obat pereda nyeri. Di sana, obat pereda nyeri merupakan sesuatu yang penggunaannya dikontrol dan tak bisa sembarang dibeli.
Baca Juga: Udang Keramat di Buton, Berani Bawa Pulang Kena Malapetaka
Insiden ini sendiri terjadi pada Desember 2017 silam, dan hal tersebut membuat Laura Plummer terpaksa berakhir di penjara Mesir.
Parahnya lagi, saat sedang menjalani sidang, terjadi mistranslasi yang mengakibatkan Laura dikira benar-benar menyelundupkan obat-obatan terlarang. Duh!
Akibat insiden ini, Laura pun berakhir ditahan selama lebih dari setahun atau sekitar 13 bulan lamanya. Untung saja, saat ini Laura sudah dibebaskan.
Baca Juga: Kewarganegaraan Bisa Tentukan Destinasi Traveling Lho, Kalau Indonesia?